Karantina Papua Tengah Sita Ratusan Telur Penyu yang Diselundupkan ke Asmat

Ahmad

Jumat, 5 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan telur penyu yang disita oleh pejabat Karantina di Asmat. (Foto: Istimewa/Humas Karantina)

i

Ratusan telur penyu yang disita oleh pejabat Karantina di Asmat. (Foto: Istimewa/Humas Karantina)

MIMIKA – Pejabat Karantina Papua Tengah Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Agats bersama instansi terkait berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan telur penyu, Kamis (4/1/2024).

Pejabat Karantina, Akhmad Zaini, mengungkapkan bahwa ratusan telur penyu tersebut merupakan barang bawaan penumpang KM Leuser dari Wakatobi dengan tujuan Asmat.

Akhmad menjelaskan, pada saat penumpang kapal turun, Petugas Kepolisian Resor Asmat mencurigai salah satu barang bawaan penumpang yang dibungkus dengan sangat rapi.

Selanjutnya, petugas kepolisian berkoordinasi dengan Pejabat Karantina dan BKSDA untuk dilakukan pemeriksaan fisik secara bersama-sama.

“Dalam pemeriksaan, didapati 230 telur penyu yang dikemas dalam karton”, ungkap Akhmad dalam keterangan tertulis yang diterima Galeripapua.com.

Telur penyu tersebut kemudian diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Seksi Wilayah I Agats untuk mengetahui jenis dan kondisi telur penyu hasil sitaan.

Baca Juga :  Pesawat Sam Air Overshoot saat Landing di Bandara Beoga Puncak

Sementara Kepala Balai Karantina Papua Tengah, Ferdi, menerangkan bahwa alasan pihaknya menahan telur penyu tersebut karena tidak dilengkapi sertifikat karantina sesuai Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan serta masuk dalam daftar satwa dilindungi.

Ferdi menyebut, dengan kesiapsiagaan dan sinergi antar instansi antara Karantina Papua Tengah, Kepolisian Resor Asmat, dan BKSDA, upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika
Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:40 WIT

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Berita Terbaru