PUNCAK – Keamanan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kembali terganggu dengan adanya aksi pembakaran dan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau dikenal juga dengan Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB), Jumat (10/11/2023).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis yang diterima Galeripapua.com pada Sabtu (11/11/2023) pagi.
Benny mengatakan bahwa kabar mengenai insiden tersebut dilaporkan langsung dari Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, yang saat itu berada di lapangan.
Benny menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIT. Pada saat itu, gedung SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar.
“Kemudian diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda,” ujar Benny.
Beberapa menit kemudian, lanjut Benny, terdengar suara tembakan dari jarak 400 meter. Tembakan yang diduga dilakukan oleh KKB itu tampak mengarah ke Pos Kodim Persiapan.
“Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga,” tutur Benny.
Sementara laporan terbaru pada pukul 20.45 WIT, disebutkan bahwa satu honai juga telah menjadi korban pembakaran.
“Dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama,” kata Benny.
Kombes Benny menyebutkan bahwa aparat gabungan di Kabupaten Puncak sedang berupaya menangani situasi ini, sambil meningkatkan tingkat keamanan guna mencegah terjadinya insiden teror lanjutan pasca aksi tersebut.
“Aparat Gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian ini,” tuturnya.
Benny menambahkan, Situasi ini menunjukkan eskalasi gangguan keamanan di wilayah Puncak, Papua tengah yang berkelanjutan dan pihak berwenang terus berjuang untuk menghadapi ancaman KKB demi menjaga kedamaian serta keamanan di daerah tersebut.
Di samping itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, saat dikonfirmasi membantah bahwa pembakaran honai tidak dilakukan oleh TPNPB melainkan aparat TNI-Polri.
“TNI-Polri yang bakar,” ujarnya singkat, Sabtu (11/11/2023) siang.