NDUGA – Kontak tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat kembali terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Galeripapua.com, kontak tembak tersebut terjadi antara KKB dengan para personel TNI Satgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad sekitar pukul 12.00 WIT.
Dalam kontak tembak itu, sebanyak enam personel dilaporkan terkena tembakan. Empat di antaranya dinyatakan gugur, yakni Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Miftahul Firdaus, Praka Yipsan Ladou, dan Prada Darmawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara dua lainnya mengalami luka-luka yaitu Praka Gibsan tertembak di bagian kaki dan Serda Munte tertembak di bagian perut.
Pangkostrad Letjen TNI, Maruli Simanjutak, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp pada Minggu (26/11/2023), membenarkan informasi tersebut.
“Iya benar. Masih proses,” ujar Maruli singkat.
Pantauan Galeripapua.com di Mimika, Papua Tengah, proses evakuasi para korban, baik korban meninggal maupun luka-luka telah dilakukan pada Minggu (26/11/2023) kemarin.
Evakuasi dari Nduga ke Timika dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, helikopter yang mengangkut korban luka-luka tiba di bandara Timika sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Setelah tiba, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika di Jalan Yos Sudarso, Timika.
Sedangkan keempat jenazah tiba sekitar pukul 17.00 WIT di Lanud Yohanis Kapiyau, area Bandara Moses Kilangin Timika mengunakan dua Heli jenis Bell.
Lima mobil ambulans pun tampak bergerak dari dalam kawasan Lanud menuju ruang jenazah di RSUD Mimika.
Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena, saat dikonfirmasi mengungkapkam bahwa kondisi korban luka-luka masih dalam keadaan stabil.
“Kondisinya masih stabil tapi dalam pengawasan atau penanganan intensif. Sesegera mungkin kami akan lakukan tindakan lebih lanjut, untuk operasi dan lain-lain,” ujarnya saat dihubungi via telpon, Minggu (26/11/2023).
“Untuk keterangan lebih detail dan lanjut bisa menghubungi mereka (pihak TNI),” imbuhnya.
Galeripapua.com sudah berupaya berkali-kali melakukan konfirmasi perihal proses evakuasi korban kepada pihak TNI melalui Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Namun, hingga berita ini dinaikan, Kolonel Csi IGN Suriastawa mengaku belum menerima laporan terkait kejadian ini.
“Belum ada laporan, bro,” jawabnya singkat via pesan Whatsapp, Minggu (26/11/2023).
“Belum (ada info),” jawabnya lagi pada Senin (27/11/2023).