Menuju Kemandirian Gereja, GKI Paulus Timika Laksanakan Sidang Jemaat Pertama

Sabtu, 19 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak suasana Sidang Jemaat pertama GKI Paulus Timika, Sabtu (19/11/2022) di rumah ibadah GKI Paulus Timika, Jalan Mente Sempan, Nawaripi, Kecamatan Mimika Baru.

i

Tampak suasana Sidang Jemaat pertama GKI Paulus Timika, Sabtu (19/11/2022) di rumah ibadah GKI Paulus Timika, Jalan Mente Sempan, Nawaripi, Kecamatan Mimika Baru.

MIMIKA – Bertemakan ‘Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja’, GKI Paulus Timika melaksanakan Sidang Jemaat perdananya pada hari Sabtu (19/11/2022) di rumah ibadah GKI Paulus Timika, Jalan Mente Sempan, Nawaripi, Kecamatan Mimika Baru.

Sidang Jemaat yang diikuti oleh 105 peserta dari berbagai utusan, unsur hingga klasis ini dibuka secara resmi oleh Wakil Sekretaris Badan Pekerja Klasis GKI Mimika, Pnt. Yoeluis Rumaikewi.

Melalui sambutannya, Pnt. Yoeluis menjelaskan bahwa Sidang Jemaat merupakan perayaaan keselamatan dan pertanggungjawaban iman atas amanat Gereja dan tempat pengambilan keputusan tertinggi yang dilaksanakan dalam satu tahun sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, walaupun usia jemaat GKI baru seumur jagung, tapi kapasitas dan pengalamannya begitu luar biasa untuk menggumuli seluruh program kegiatan pelayanan dalam satu tahun ke depan.

“Dalam Sidang Jemaat kita harus memperhatikan hal-hal yang telah ditetapkan, baik itu kepada alas atau lingkup Sinode maupun pada Sidang Klasis karena apa yang sudah ditetapkan dalam lingkup Sidang Sinode maupun Sidang Klasis kiranya ke depan akan baik. Tata Gereja dan juga hal-hal yang terkait dengan rencana strategis GKI di tanah Papua untuk 2022 sampai dengan 2027 bisa dilaksanakan secara baik dengan kebijakan-kebijakan lain yang nantinya akan disosialisasikan,” tuturnya.

Dia juga berharap hal-hal lain yang menyangkut tata kelola pelayanan di tengah-tengah jemaat hendaklah berbasis data dalam jemaat-jemaat.

“Setiap pelayan gereja yang terdiri dari pelayan organik termasuk bapak ibu, majelis, jemaat dan juga bapak ibu saudara-saudari Badan Pelayan Unsur harus memastikan perkembangan jemaat ini dan bagaimana menata seluruh pelayanan di tengah-tengah jemaat ini,” tandasnya.

Pnt. Yoeluis juga berpesan kepada para Pimpinan Badan Pekerja Sinode agar dapat mengontrol seluruh pelayan dan alat perlengkapan di tengah-tengah Jamaat.

“Pelaksanaan tugas-tugas pelayanan harus dilakukan dengan serius, berintegritas, dan bertanggung jawab serta memiliki kemampuan kepemimpinan untuk melayani dengan penuh kasih demi kehormatan dan kemuliaan bagi nama Tuhan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kunjungi FKPM Girimulyo, Kasat Binmas Polres Nabire: Harkamtibmas Tugas kita Bersama

Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia, Novita Ilona Wamaer, mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya Sidang Jemaat ini adalah untuk menghasilkan program kerja di tengah-tengah jemaat GKI Paulus Sempan Timika untuk tahun pelayanan 2023.

Dia juga menyampaikan saat ini GKI Paulus Sempan Timika telah memiliki 327 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sekitar 1548 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 764 jiwa dan perempuan sebanyak 784 jiwa.

“Wilayah pelayanan GKI Paulus Sempan Timika sendiri terdiri dari 3 rayon dan 9 WIK dengan jumlah KK sebagai berikut. Wijk 1 berjumlah 48 KK, Wijk 2 berjumlah 42 KK, Wijk 3 berjumlah 39 KK, Wijk 4 berjumlah 41 KK, Wijk 5 berjumlah 29 KK, Wijk 6 berjumlah 40 KK, Wijk 7 berjumlah 62 KK, Wijk 8 berjumlah 12 KK, dan Wijk 9 berjumlah 14 KK,” ucap Novita memaparkan.

Untuk diketahui, Sidang Jemaat ini berlangsung selama 12 jam, dari pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam waktu setempat.

Selaku Pimpinan Sidang, Pdt. Lona S. Sukan saat diwawancarai seusai kegiatan menyampaikan secara garis besar bahwa program pelayanan di tahun 2022 sebenarnya tidak terlalu banyak dievaluasi karena GKI Paulus Timika baru dijadikan jemaat mandiri pada 10 Juli 2022 lalu.

“Sehingga kami hanya ada dalam penataan pelayanan untuk empat bulan ini. Setelah itu, hari ini baru Sidang Jemaat yang pertama dan beberapa program pun sudah ditetapkan untuk menjadi program 2023,” ujarnya.

Program-program tersebut diantaranya program pengajaran Injil, program urusan pembinaan jemaat, program urusan diakonia, program urusan pendidikan, dan program urusan kubang.

“Di dalam pun ada unit-unitnya yang juga punya tanggung jawab untuk mempersiapkan program dan itu sudah disampaikan. Ditambah lagi dengan kita sudah punya rencana anggaran untuk RAB 2023 yang disepakati hampir Rp1 miliar lebih. Itu semunya bersumber dari pendapatan murni dari persembahan jemaat,” ungkapnya.

Baca Juga :  MRP Minta Kursi Legislatif Berpihak pada Orang Asli Papua

Pdt. Lona berharap bahwa program-program yang sudah ada hari ini sekiranya tidak hanya disepakati saja sebagai sebuah program.

“Tetapi hari ini saya percaya bahwa di dalam gereja, Tuhan menyaksikan persidangan ini dan berharap untuk semua program yang sudah diputuskan tadi dapat dijalankan di (tahun) 2023,” tuturnya.

Dia juga berharap kepada 105 peserta yang telah hadir pada Sidang Jemaat pertama ini bisa menjadi kekuatan untuk Jemaat GKI Paulus Timika.

“Saya berharap mereka menjadi fondasi yang kuat untuk pelayanan di dalam tahun 2023. Dan juga karena sidang tertinggi dalam jemaat itu adalah Sidang Jemaat, sehingga saya berharap semua yang sudah diputuskan tidak akan diubah atau diganti lagi, tetapi mereka bertekun dan setia untuk ada dalam kesaksian bersama menjalankan program-program itu,” harapnya.

Selanjutnya, sesuai dengan sub tema berkomitmen membangun kemandirian dalam bersekutu, bersaksi, dan melayani, Pdt. Lona mengajak para jemaat untuk saling bersekutu dengan keluarga serta sesama jemaat untuk bersaksi dan keluar melayani.

Di samping itu, dia juga menilai bahwa para peserta yang hadir pada Sidang Jemaat ini sama sekali tidak tawar hati, tidak kecut, maupun tidak menunjukkan rasa ketidakmampuan.

“Sebagai jemaat pertama yang baru berjalan cukup singkat yakni 4 bulan 2 minggu, mereka telah menunjukkan kemandiriannya lewat pendapatan yang sudah mencapai Rp700 juta lebih. Itu sesuatu yang luar biasa menurut saya. Belum lagi satu tahun ke depan,” ucap Pdt. Lona bangga.

“Jadi ke depannya kita target dalam waktu satu tahun, pendapatan yang masuk senilai Rp1.800.000.000,- lebih. Kita berharap ini nantinya benar-benar murni persembahan pemberian jemaat di luar dari pada pemberian pemerintah. Secara jemaat mereka saya lihat sudah mandiri dalam pendapatan, tetapi saya juga berharap mereka bisa benar-benar mandiri di bidang pelayanan untuk tri panggilan gereja, yaitu bersekutu, bersaksi, melayani, mereka akan mandiri,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

GKI Klasis Mimika Gelar Ibadah Peringatan HUT ke-70 Pekabaran Injil di Tanah Papua
1 Anggota Polisi Dilaporkan Ditembak di Yahukimo, OPM Siap Bertanggung Jawab
Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika
Sepekan Mimika Bakal Diguyur Hujan saat Sore hingga Malam
Simak Pengalihan Arus Lalu Lintas di Mimika saat Ibadah Malam Natal
Kelola Dana Kemitraan Freeport Indonesia, Pengurus YPMAK Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Mimika Optimis Raih Juara Umum Pesparawi XXIV
Pemkab Mimika Lepas Kontingen Pesparawi: Juara Itu Bonus
Berita ini 241 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:50 WIT

GKI Klasis Mimika Gelar Ibadah Peringatan HUT ke-70 Pekabaran Injil di Tanah Papua

Senin, 3 Februari 2025 - 16:14 WIT

1 Anggota Polisi Dilaporkan Ditembak di Yahukimo, OPM Siap Bertanggung Jawab

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:49 WIT

Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika

Minggu, 5 Januari 2025 - 04:06 WIT

Sepekan Mimika Bakal Diguyur Hujan saat Sore hingga Malam

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:47 WIT

Simak Pengalihan Arus Lalu Lintas di Mimika saat Ibadah Malam Natal

Berita Terbaru

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang beralamat di Jalan Poros SP2-SP5, Mimika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Dinas Pendidikan Mimika Kelola APBD Rp1 Triliun di 2025

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:55 WIT

Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Pemkab Mimika Batasi Pengiriman Telur ke Luar Daerah

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:24 WIT