TIMIKA – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat ditemui di Gedung DPRD Mimika mengakui terhambatnya pekerjaan normalisasi sungai yang dilakukan di wilayah bagian pesisir Mimika.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Mimika sesungguhnya sudah sejak lama memikirkan bagaimana melakukan normalisasi sungai agar dapat dilalui masyarakat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan laut.
“Laut ini kan laut berbahaya sehingga kami membuka jalur-jalur sungai yang sudah kita bangun mulai Atuka sampai Kokonao. Dari arah Timur itu sudah dibuka oleh PTFI tapi tertutup kembali karena endapan,” katanya, Kamis (21/7/2022).
Ia juga membenarkan bahwa normalisasi sungai yang sejak lama dilaksanakan itu hingga saat ini tak kunjung selesai.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan memperhatikan cuaca dan tidak memaksakan diri jika apabila kondisi cuaca sedang tidak membaik.
“BMKG kan selalu memberikan rilis, apalagi saat ini gelombang laut lagi tinggi-tingginya. Jadi, jangan dipaksakan. Betul mungkin perlu melakukan aktifitas, tapi kan ombak tidak seharian juga, jadi masyarakat perlu hati-hati,” tutupnya