Perselisihan Pemilu 2024 di Nduga: 1 Orang Tewas, 2 Terluka Kena Panah

Endy Langobelen

- Wartawan

Jumat, 16 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga, bersama anggotanya melerai masyarakat yang berselisih di Nduga, Papua Pegunungan, saat penghitungan suara, Kamis (15/2/2024). (Foto: Istimewa/Humas Polda Papua)

i

Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga, bersama anggotanya melerai masyarakat yang berselisih di Nduga, Papua Pegunungan, saat penghitungan suara, Kamis (15/2/2024). (Foto: Istimewa/Humas Polda Papua)

NDUGA – Perselisihan antar masyarakat terkait Pemilu 2024 di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, telah mengakibatkan seorang korban meninggal dunia.

Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga, melalui siaran pers yang diterbitkan Humas Polda Papua, menyampaikan perselisihan terjadi tepatnya di Distrik Diselama saat berlangsungnya proses penghitungan suara, Kamis (15/2/2024).

Kapolres mengatakan, konflik itu diduga dipicu oleh adanya ancaman dari Kepala Dinas Bencana Alam terhadap Kepala Distrik Giselema

Baca Juga :  Hak Belum Dibayarkan Bendahara, Ratusan TKBM Pomako Mogok Kerja

Ia menjelaskan bahwa peristiwa dimulai saat tengah dilakukan perhitungan suara di Distrik Giselema, dan pembagian suara untuk ketiga caleg telah disepakati.

“Namun, situasi memanas ketika Kepala Distrik mendapat ancaman dari Kepala Dinas Bencana Alam, yang memicu keributan dan saling serang di antara kedua kubu,” terangnya.

Kapolres mengungkapkan, ada tiga korban dalam peristiwa tersebut. Satu orang di antaranya meninggal dunia. Sementara dua lainnya mengalami luka akibat terkena panah.

Baca Juga :  Punya Potensi Besar, Maximus Dukung Anak Muda Mimika Kreatif dan Mandiri Lewat UMKM

Disampaikan lebih lanjut bahwa saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki insiden tersebut dan berusaha mencari tahu akar permasalahan yang memicu ancaman itu.

“Kami akan mengusut hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini diberikan sanksi hukum yang sesuai agar masyarakat di Kabupaten Nduga dapat kembali hidup dalam keadaan aman dan damai,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OTK Bacok 2 Polisi dan Tembak Warga Sipil di Lanny Jaya, Senpi HS Ikut Dirampas
Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras
Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan
Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK
Tertabrak Truk Roda 6 di Bundaran Petrosea Timika, Korban Meninggal Dunia
Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya
Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818
Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:10 WIT

OTK Bacok 2 Polisi dan Tembak Warga Sipil di Lanny Jaya, Senpi HS Ikut Dirampas

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:14 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:59 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:41 WIT

Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:59 WIT

Tertabrak Truk Roda 6 di Bundaran Petrosea Timika, Korban Meninggal Dunia

Berita Terbaru