NDUGA – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merilis dua video tentang keadaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang telah disandera selama satu tahun oleh TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma pimpinan Egianus Kogoya.
Kedua video tersebut dirilis pada Rabu (7/2/2024) siang, bersamaan dengan video pernyataan sikap TPNPB-OPM Komnas Pusat tentang penyanderaan Kapten Philip.
Dalam video berdurasi 49 detik, Kapten Philip terlihat mengenakan jaket hitam. Rambut dan jenggotnya pun tampak telah memanjang, berbeda dengan tampilannya saat awal disandera.
“Halo, ini saya. Hari ini tanggal 22 Desember 2023. Saya baru saja diberitahu oleh komandan kamp ini bahwa saya bisa mengirim pesan setelah tidak sempat melakukannya,” ujar Philip dengan ekspresi tersenyum.
“Jadi hari ini, dia mengambil video ini dan akan dikirim di hari lainnya saat ia sudah mendapat sambungan internet,” imbuh Philip.
Dalam kesempatan itu, Philip menyampaikan bahwa dirinya selalu diperlakukan dengan baik oleh TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma yang menyanderanya.
“Saya baik-baik saja. Mereka memperlakukan saya dengan baik. Saya mencoba tetap bersikap positif. Saya juga sehat dan merasa bersyukur karena mendapat dukungan. Ketika bertemu dengan komandan di lain kesempatan, saya akan mencoba menelpon. Saya mencintai kalian dan semoga saya bisa berbicara lagi dengan kalian segera,” tuturnya.
Sementara di video yang berdurasi 28 detik, Pilot Susi Air itu menyampaikan beberapa hal yang sedang dia butuhkan.
“Halo, selamat pagi. Komandan mengatakan bahwa saya bisa mengirim pesan agar kamu bisa menyiapkan beberapa hal untuk saya. Apakah kamu bisa membawa satu atau dua inhaler merek Ventolin? Siapkan saja kalau saya mengalami asma,” pinta Philip.
“Dan juga kalau bisa, berikan saya alat pembaca e-book seperti Kindle dan isikan dengan buku-buku berbahasa Inggris sebanyak mungkin. Terima kasih banyak,” pungkasnya.