PANIAI – Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek atas nama Wahyudi (53 tahun) ditemukan tewas mengenaskan di Pelabuhan Aikai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Jumat (21/2/2025) pagi sekira pukul 07.00 WIT.
Berdasarkan video 26 detik yang diterima Galeripapua.com, korban yang masih mengenakan helm tergeletak di samping sebuah motor dengan kondisi tubuh bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Paniai, Iptu Florentinus Jati Pranowo Tegu, saat dikonfirmasi via telpon WhatsApp pada Jumat sore menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan awalnya seorang saksi 1 yang juga merupakan tukang ojek sempat bertemu dengan tersangka di dekat pertigaan PLN.
“Di situ, tersangka ini menahan dia (saksi 1) untuk ojek, tapi saksi satu ini tidak mau karena tersangka bau minuman. Akhirnya dia langsung pergi,” kata Iptu Florentinus.
“Kemudian sekitar 30 menit berselang, saksi 1 melihat korban bersama tersangka sudah naik motor menuju Pelabuhan Aikai. Korban mengangkut tersangka dari dekat pasar,” imbuhnya.
Adapun keterangan dari saksi 2, yang bertempat tinggal di sekitar Pelabuhan Aikai, bahwa dirinya melihat korban telah tergeletak bersimbah darah. Sedangkan tersangka sudah kabur menggunakan perahu mesin Johnson ke arah sebelah kiri pelabuhan.
“Saat ini, korban posisinya di Rumah Sakit, akan dibawa untuk disemayamkan oleh keluarga. Untuk dugaan sementara, korban ini dibacok menggunakan benda tajam karena tangan sebelah kanannya itu hampir putus. Ya kita belum bisa menyimpulkan juga karena mungkin nanti dari hasil visumlah,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut polisi sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), menerbitkan siaran pers yang mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Mereka menuding korban adalah intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang ojek.
Menanggapi klaim itu, Iptu Florentinus menyebut pihaknya belum dapat memastikan kebenarannya.
“Untuk tudingan dari KKB itu kita masih belum bisa pastikan karena dari hasil yang kita dapat di sekitaran TKP, korban ini tidak membawa hp dan lain-lain. Untuk sementara, terkait ini masih kita dalami bersama Satgas ODC (Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz),” ungkapnya.
Lebih lanjut Florentinus menyampaikan bahwa saat ini, aparat gabungan TNI-Polri sedang melakukan patroli untuk mencegah kejadian serupa.
“Situasi Paniai sudah kondusif. Sementara aparat gabungan TNI-Polri maupun Satgas sedang melakukan patroli skala besar untuk mengantisipasi kejadian serupa,” pungkasnya.