PTFI Hadirkan Seniman Kamoro di Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta

Ahmad

Minggu, 29 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seniman ukir Suku Kamoro memberikan pelatihan mengukir kepada pengunjung Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta, 20 Desember 2024, (Foto: Istimewa)

i

Seniman ukir Suku Kamoro memberikan pelatihan mengukir kepada pengunjung Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta, 20 Desember 2024, (Foto: Istimewa)

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menghadirkan para Seniman Kamoro dalam Festival Noken Tanah Papua 2024 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan di Sarinah, Jakarta, 20-22 Desember 2024.

Upaya ini merupakan komitmen PT Freeport Indonesia dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Suku Kamoro, Papua, kepada publik nasional.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (28/12/2024) malam, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, mengatakan Kementerian Kebudayaan berupaya untuk mempromosikan dan mengembangkan Noken sebagai produk budaya dari yang biasanya dipakai ke pasar oleh Mama-Mama Papua, menjadi sebuah karya mode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini pemerintah bersama masyarakat Papua, komunitas budaya dan dunia usaha telah mengambil langkah-langkah penting, salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Noken Tanah Papua.

“Kita harus membuat orang Indonesia sendiri mengapresiasi budaya kita, jangan sampai kita tidak mengapresiasi kemudian orang lain yang mengapresiasi. Jadi kita harus mensosialisasikan, kita harus inseminasi pengetahuan tentang budaya kita, terutama pada generasi muda kita,” kata Fadli Zon.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, menjelaskan bahwa partisipasi seniman Suku Kamoro merupakan wujud komitmen PTFI dalam upaya pelestarian karya seni dan budaya masyarakat adat Papua yang bermukim di sekitar area operasional perusahaan.

Baca Juga :  Kurasi TIFA 2024, 10 Sanggar Terpilih Bakal Difasilitasi Penuh

“Dukungan kami dalam Festival Noken Tanah Papua merupakan bentuk komitmen terhadap pelestarian seni dan budaya Indonesia, khususnya dari Papua,” kata Tony.

Tony melanjutkan, kehadiran seni ukir Kamoro dan noken pada festival ini diharapkan dapat memperkenalkan dan memperluas akses terhadap keindahan seni budaya Papua kepada masyarakat luas.

Noken tradisional berbahan serat alam asal Papua telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam kategori Membutuhkan Perlindungan Mendesak sejak tahun 2012.

Membiasakan pemakaian noken untuk kebutuhan harian, sebagai tas belanja hingga aksesoris pelengkap busana dapat memicu peningkatan produksi noken tradisional, dengan demikian akan menaikkan status Noken menjadi kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda.

Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe Herman Kiripi mengatakan noken dari Suku Kamoro yang tinggal di wilayah pesisir selatan Papua dibuat dari bahan rumput rawa, daun pandan atau kulit pohon waru yang dikerjakan secara manual dengan cara dianyam oleh kaum perempuan.

Berbeda dengan bahan baku untuk noken rajut dari wilayah pegunungan yang dibuat dengan cara dirajut atau dijahit. Ketersediaan bahan baku di daerah dataran rendah cukup berlimpah dan mudah didapat, proses pembuatan juga tidak memerlukan waktu panjang.

Baca Juga :  Mainan Tok-tok Booming di Timika, Abidin Raup Omset Puluhan Juta dalam Sebulan

Herman mengaku sangat senang bisa membawa misi budaya dalam festival ini. Ia bersyukur atas dukungan PTFI dan Kementerian Kebudayaan kepada Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe sehingga sebanyak enam Seniman Kamoro dapat berpartisipasi dalam Festival Noken Tanah Papua 2024.

“Kami bersyukur bisa mempromosikan, memperkenalkan macam-macam ukiran dan menampilkan tarian tradisional, sekaligus mendemonstrasikan cara menganyam dan mengukir karya seni asli dari seniman Kamoro,” ungkap Herman.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada PTFI dan Kementerian Kebudayaan yang terus mendukung kesenian Suku Kamoro untuk terus berkembang,” tambahnya.

Selain menampilkan sejumlah karya noken anyam dan bermacam produk ukiran, seniman ukir Suku Kamoro juga memberikan pelatihan mengukir. Mengawali pelatihan, para peserta mendapat penjelasan tentang ragam bentuk karya ukir dan arti motif pada ukiran.

Selanjutnya setiap peserta akan dibimbing mengerjakan ukiran pada sebidang papan yang boleh dibawa pulang sebagai kenangan. Selain itu, panitia penyelenggara Festival Noken Tanah Papua 2024 juga menyediakan pelatihan merajut noken.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bulan Suci Ramadhan, TNI AL dan Beberapa Instansi Berbagi Takjil di Mimika
Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Diana Mall Timika
Elpama Prison dan Skena Hip Hop di Balik Jeruji Besi
Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika
Syukuran Nataru Bersama, Ini Harapan Pj Bupati Mimika
Rezjal Squad Rayakan Anniversary Bersama Anak-anak Panti Asuhan Santa Susana
Ibadah Malam Natal di Mimika Bakal Diamankan 630 Personel Gabungan
Sambut HUT ke-28 dan Natal 2024, Kodim 1710 Mimika Berbagi Kasih dengan Masyarakat

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:45 WIT

Bulan Suci Ramadhan, TNI AL dan Beberapa Instansi Berbagi Takjil di Mimika

Kamis, 30 Januari 2025 - 02:10 WIT

Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Diana Mall Timika

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:27 WIT

Elpama Prison dan Skena Hip Hop di Balik Jeruji Besi

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:49 WIT

Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:39 WIT

Syukuran Nataru Bersama, Ini Harapan Pj Bupati Mimika

Berita Terbaru