MIMIKA – Guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Gorong-gorong, Jalan Freeport Lama, Kelurahan Kebun Siri, Mimika, Papua Tengah, Wakapolsek Mimika Baru (Miru), Iptu I Made Kumpul, meresmikan Pos Peduli Keamanan (Peka) Kasuari, Sabtu (15/7/2023).
Peresmian tersebut turut dihadiri oleh mantan Sekretaris Daerah Mimika, Marthen Paiding; Kasat Binmas Polres Mimika, Iptu Paulus Randeratu; perwakilan Dandim 17/10 Mimika, Serma Adit; perwakilan Satpol PP; dan warga setempat.
Wakapolsek I Made Kumpul melalui sambutannya menyampaikan bahwa khusus di wilayah Papua, Pos Peka saat ini telah menjadi keunggulan dalam menjaga kamtibmas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semenjak adanya Pos Peka di Timika, kita sama-sama mengetahui dari tahun ke tahun, Timika ini berangsur-angsur lebih aman, ketimbang yang sebelumnya,” ujarnya.
Wakapolsek Miru tampak senang dan bersyukur karena saat ini di wilayah Gorong-gorong telah berdiri sebuah Pos Peka, mengingat wilayah tersebut cukup dikenal sebagai area rawan kejahatan.
“Tahun 2020-2021, saya waktu itu Kepala Patroli Polsek Miru, itu diwajibkan lakukan patroli ke Kwamki Narama dan area Gorong-gorong ini, karena memang ini termasuk daerah rawan,” ungkapnya.
“Tapi syukur puji Tuhan, hari ini, berdiri Pos Peka ini sehingga mempercepat nanti kami-kami untuk menghadiri apabila ada kejadian,” imbuhnya.
Wakapolsek menerangkan bahwa setiap Pos Peka telah masuk ke dalam grup WhatsApp (WA) yang mana bisa terkoneksi langsung dengan Kapolres, Dandim, Danlanal, bahkan Kapolda dan pimpinan lainnya.
“Sehingga apabila ada kejadian di salah satu tempat, ketika ada WA masuk, Kapolres langsung sampaikan segera merespon kejadian itu. Kita berupaya percepat patroli terdekat untuk merapat sehingga apabila kejadian itu besar, kita kasih kecil, yang kecil kita kasih habis. Tujuannya itu,” jelas dia.
Oleh sebab itu, Wakapolsek meminta kepada setiap warga untuk terus menjalin komunikasi agar kemanan di wilayah Gorong-gorong bisa tetap dikendalikan dengan baik.
“Apabila ada informasi-informasi yang perlu disampaikan ke kami, silakan, jangan ditutup-tutupi, supaya kita sama-sama bisa betul-betul menjaga keamanan di area sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Theo Msen selaku Ketua RT 16 mengucapkan Terima kasih kepada pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, para warganya, dan semua pihak yang telah hadir mendukung peresmian Pos Peka Kasuari.
Dia berharap dukungan kerja sama terlebih kerja sama antar warga dari RT 16, RT 18, RT 19, dan RT 20 untuk berkomitmen menjaga keamanan demi mewujudkan wilayah gorong-gorong yang aman, nyaman, dan damai.
“Saya ingin tunjukkan ke warga Kota Timika kalau Gorong-gorong yang selama ini dibilang tempat rawan, saya ingin sampaikan ke warga Timika kalau gorong-gorong adalah tempat yang aman dan tidak ada kekacauan lagi. Saya akan tunjukkan itu lewat Pos Peka ini. Kami akan menjaga ketertiban ini untuk membantu pihak kepolisian dan TNI,” tuturnya.
Disampaikan bahwa masing-masing RT akan digulir untuk melaksanakan jadwal piket ronda dan menjaga keamanan setiap malamnya.
“Kami juga sangat mengharapkan kehadiran pemerintah di tempat ini terutama buat warga-warga kami mengenai jalan dan keamanan di sini. Kalau tanpa pemerintah, kami warga ini tidak bisa apa-apa. Pemerintah tanpa warga juga pemerintah tidak bisa apa-apa,” ujar Theo.
“Jadi harapan saya ke depannya, mari kita sama-sama bergotong royong untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Timika terutama di wilayah Gorong-gorong,” tutupnya.
Salah satu warga, yang turut hadir dalam peresmian tersebut juga mengaku senang dengan hadirnya Pos Peka Kasuari di Gorong-gorong.
Menurutnya, selama ini warga kerap kali ketakutan ketika melintasi jalan Freeport Lama pada malam hari. Sebab, banyak kejadian-kejadian seperti pemalakan dan sebagainya.
“Jadi kami warga sangat merasakan manfaat dari Pos Peka Kasuari ini. Setelah di bangun beberapa hari belakangan ini, kami sudah berani untuk lewat jalan sini. Dulu itu kalau sudah jam 8 malam kami takut lewat sini. Sekarang kita sudah bisa lewat karena sudah terang, anak-anak juga selalu jaga di pos ini sampai pagi,” kata Blandina Apoka, warga RT 19 yang juga merupakan Tokoh Agama dari Suku Kamoro.