PEGUNUNGAN BINTANG – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap 35 Bintang Timur mengakui satu anggotanya ditembak oleh sniper di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Kamis (21/9/2023).
Hal itu disampaikan oleh Ananias Ati Mimin selaku pimpinan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur dan disebarkan melalui siaran pers oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Ananias menyampaikan, anggota pasukannya yang bernama Ricky Sasaka ditembak oleh sniper saat dirinya berasa di dekat SMA Negeri 1 Oksibil, Kabupaten Pegunungan, Papua Pegunungan.
“Pasukan kami TPNPB Kodap 35 Bintang Timur, Pasukan Salju, kena tembakan di medan tempur. Musuh menggunakan sniper jarak jauh 1 km tembak satu anggota TPNPB,” ungkap Ananias.
Ananias mengatakan, setelah anggotanya ditembak oleh sniper, kondisi korban Ricky Sasaka masih bernafas.
“Kena tembakan di bagian samping tulang rusuk dan kena tembakan di tangan bagian Kanan. Namun, masih bernafas,” kata Ananias.
Sementara Komandan Operasi TPNPB Kodap 35 Bintang Timur, Yosep Mimin menegaskan bahwa pasukannya tidak mundur.
“Perang yang kami mulai ini, tidak akan mundur tetapi akan perang bertahan sampai benar-benar lepas hak kami rakyat bangsa west Papua baru akan kami berhenti. Dan TNI/Polri pun juga punya anak istri, mereka tetap akan menangis saat terima jenazah TNI-Polri di sana,” tegas Yosep Mimin.
“Dan kami Kodap 35 Bintang Timur punya wilayah perang yang jelas di Ibu Kota Oksibil, Pegunungan Bintang. Kami tidak akan kemana-mana karena ini tanah adat kami,” pungkasnya.