INTAN JAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Intan Jaya melaksanakan pelatihan peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan bagi petugas puskesmas di Aula Hotel JDF Nabire, tanggal 25 sampai dengan 27 Oktober 2022.
Kegiatan tersebut telah dibuka pelaksanaannya oleh Asisten I Setda Intan Jaya, I Nengah Kariyasa, dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan diwakili Kabid Yankes, Widiasuara beserta panitia dan para peserta.
Asisten I Setda Intan Jaya, I Nengah Kariyasa ketika membacakan sambutan Bupati mengungkapkan, perbekalan kesehatan merupakan sub sistem dari ekosistem pelayanan kesehatan di Puskesmas sehingga pengelolaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Namun, lanjut Nengah, perlu adanya suatu proses perencanaan yang matang, pelaksanaan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi.
“Pelatihan penggunaan obat dan perbekalan bagi petugas puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan SDM kesehatan dalam pengelolaan obat dan juga menjadikannya semakin terampil dalam bekerja melayani kesehatan masyarakat,” ujar Asisten I Setda Intan Jaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya yang diwakili Kepala Bidang Layanan Kesehatan (Yankes), Sari Jonto Sihotang, dalam laporan menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan. Salah satunya pemerataan dan peningkatan kualitas obat serta perbekalan kesehatan.
Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan mempunyai kewajiban menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan obat di pelayanan kesehatan yang ada di seluruh puskesmas Intan Jaya untuk mencapai tujuan pengelolaan obat di setiap fasilitas, yang mana harus dilakukan secara efektif dan efisien.
Adapun maksud lain dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM dalam pengelolaan obat pada aplikasi E-Logistik. Dengan begitu, ke depannya pemantauan ketersediaan obat berlaku sesuai dengan yang diharapkan.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan aplikasi E-Logistik ini, dapat diperoleh informasi terkini terkait obat-obat,” katanya.
Untuk diketahui, manajemen E-Logistik secara elektronik dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan data obat dan BMHP untuk menghasilkan informasi dalam mendukung pemantauan ketersediaan obat BMHP.
Melalui E-Logistik ini, nantinya dapat diakses data pencatatan menajemen logistik obat antara lain penerimaan, pendistribusian, serta pelaporan ketersediaan obat sehingga diharapkan tidak ada lagi kekosongan obat di Puskesmas dan Instalasi Farmasi di Intan Jaya.