OPM Klaim Eksekusi Mati Intelijen Indonesia di Paniai

Endy Langobelen

Jumat, 21 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak jenazah korban tergeletak bersimbah darah di atas badan jalan raya. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Video yang Dikirim Jubir TPNPB-OPM)

i

Tampak jenazah korban tergeletak bersimbah darah di atas badan jalan raya. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Video yang Dikirim Jubir TPNPB-OPM)

PANIAI – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah mengeksekusi mati seorang pria yang ditudingnya sebagai intelijen Indonesia, Jumat (21/2/2025).

Berdasarkan pesan suara yang diterima Galeripapua.com, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan bahwa peristiwa eksekusi itu terjadi pukul 06.00 WIT di sekitar Pelabuhan Aikai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB wilayah Komando Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda Paniai Paniai. Mereka melaporkan bahwa mereka berhasil eksekusi mati anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang ojek,” ujar Sebby.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun video berdurasi 26 detik memperlihatkan korban yang masih mengenakan helm kuning terkapar bersimbah darah di atas badan jalan raya. Di samping korban tergeletak sebuah motor dan juga beberapa orang bersenjata yang diduga aparat kepolisian tengah berjaga.

Baca Juga :  Satu Anggota TNI Tertembak dalam Kontak Senjata di Yahukimo

Untuk kesekian kalinya, Sebby juga kembali menegaskan peringatan kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan daerah konflik bersenjata.

“Ini bagian dari pernyataan TPNPB sebelumnya, di mana kami sudah peringatkan bahwa di wilayah konflik bersenjata, tidak (boleh) ada orang Indonesia yang keliaran menjadi tukang ojek atau suster, mantri, guru. Semua itu bagian dari Indonesia Security Forces. Oleh karena itu, maka TPNPB wajib eksekusi,” tegasnya.

“Siapa pun anda orang Indonesia, entah imigran-imigran dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Makassar, Maluku, tidak usah masuk di wilayah perang. Cari apa anda? Tidak punya tanah di kampungmu di sana kah? Pulang di sana kerja, cari makan di sana. Jangan datang cari makan di kami punya tanah orang Papua,” imbuhnya.

Baca Juga :  Faktor Keamanan, 5 Kabupaten di Papua Tengah Terlambat Rekapitulasi Suara

Sebby mengungkapkan, pihaknya telah mengambil keputusan untuk melakukan fungsi perang. Untuk itu, warga non-Papua dilarang keras memasuki wilayah konflik bersenjata.

“Kami sudah sampaikan bahwa orang imigran Indonesia dilarang masuk di wilayah konflik bersenjata. Titik. Selesai. Kami siap bertanggung jawab di pengadilan internasional. Jadi, eksekusi jalan terus. Pasukan TPNPB di 36 komando siap,” pungkasnya.

Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal kasus pembunuhan ini.

“Masih dilidik apakah kejadian ini dilakukan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) atau masyarakat biasa,” katanya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Jumat siang.

Saat ditanya terkait kebenaran lokasi kejadian, Yusuf kembali menyebut masih didalami.

“Menurut informasi yang kita lihat bersama sih begitu (di Paniai), makanya sedang didalami, om,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Penemuan Tiga Mayat dalam 24 Jam di Mimika Masih Lidik
Jelang Idul Fitri, Puluhan Napi di Lapas Kelas IIB Timika Diusulkan Terima Remisi
Dua OTK Lepas Tembakan di Intan Jaya, Tak Ada Korban Jiwa
Curanmor Marak di Mimika, Warga Mudik Diimbau Titip Motor di Kantor Polisi
Mayat Pria Ditemukan di SP3 Mimika, Diduga Tewas Akibat Kecelakaan
Polisi Masih Selidiki Pelaku Kasus Uang Palsu di Mimika
100 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik Lebaran di Mimika
Hadiri Giat Penginjilan, Kapolsek Jila Beri Pesan Kamtibmas ke Masyarakat

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:03 WIT

Kasus Penemuan Tiga Mayat dalam 24 Jam di Mimika Masih Lidik

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:25 WIT

Jelang Idul Fitri, Puluhan Napi di Lapas Kelas IIB Timika Diusulkan Terima Remisi

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:40 WIT

Curanmor Marak di Mimika, Warga Mudik Diimbau Titip Motor di Kantor Polisi

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:35 WIT

Mayat Pria Ditemukan di SP3 Mimika, Diduga Tewas Akibat Kecelakaan

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:27 WIT

Polisi Masih Selidiki Pelaku Kasus Uang Palsu di Mimika

Berita Terbaru