OPM Minta Pemerintah Indonesia Berunding dan Hentikan Operasi Militer

Endy Langobelen

- Wartawan

Jumat, 1 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Istimewa/TPNPB-OPM)

i

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Istimewa/TPNPB-OPM)

MIMIKA – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang biasa disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) menegaskan kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan operasi militer di seluruh tanah Papua.

Melalui siaran pers yang diterima Galeripapua.com pada Jumat (1/12/2023), Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, meminta kesediaan Pemerintah Indonesia untuk duduk bersama di meja perundingan dan bernegosiasi terkait masa depan Papua.

“Kami TPNPB mengumumkan peringatan kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia untuk segera hentikan operasi militer di seluruh tanah Papua dan bersedia duduk di meja perundingan dengan kami, guna mebicarakan masa depan bangsa Papua,” ujar Sebby.

Sebby juga meminta pertanggungjawaban dari PBB, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya terkait konspirasi politik yang dinilai kotor.

“Kami juga meminta PBB, Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Inggris harus bertanggung jawab atas konspirasi politik kotor mereka, di mana administrasi Pemerintahan West Netherland New Guinea telah ditransfer kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963,” tegas Sebby.

Baca Juga :  AIYE Community Siap Perjuangkan Anak Amungme Jadi Tuan di Tanah Sendiri

“Akibat kesalahan PBB, Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Belanda, Pemerintah Inggris, dan Pemerintah Australia, hak politik penentuan nasib sendiri bangsa Papua telah dikorbankan, dan bangsa Papua telah dibunuh oleh Indonesia selama 60 tahun,” imbuhnya.

Menurut Sebby, Bangsa Papua saat ini telah menuju pemusnahan ras akibat ulah Pemerintah Indonesia.

“Kami bangsa Papua menuju pemusnahan ras akibat kejahatan kemanusiaan oleh Pemerintah Kolonial Republik Indonesia, dan oleh karena itu, TPNPB telah berdiri bersama rakyat Papua dan melakukan perlawanan sebagai bentuk membela diri,” tuturnya.

Lebih lanjut Sebby menyampaikan bahwa dalam perayaan hari manifesto politik bangsa Papua yang jatuh pada 1 Desember 2023, penyerangan terhadap pos-pos militer Indonesia harus dilakukan.

Baca Juga :  Akui Tembak Polisi dan Rampas Senjata di Paniai, OPM: Hentikan Tambang Emas Ilegal

“TPNPB adalah militernya bangsa Papua, dan TPNPB beridiri bersama rakyat bangsa Papua dalam melakukan perlawanan atas pendudukan illegal Pemerintah Kolonial Republik Indonesia di atas tanah kami. Oleh karena itu, perlawanan akan terus kami lakukan,” kata dia.

Sebby secara tegas juga menyebutkan bahwa aparat militer Indonesia tidak akan mampu melawan pasukan TPNPB di medan tempur.

“Peringatan kepada anggota militer dan polisi Indonesia, jangan mau ikuti perintah atasanmu untuk datang ke Papua karena kami pasukan TPNPB anggap anda adalah anak anjing yang lugu (baby dogs) yang tidak akan mampu lawan Pasukan TPNPB di medan tempur. Ingat bahwa anda akan mati sia-sia, kasihan keluargamu di kampung anda,” tandasnya.

“Kepada rakyat bangsa Papua, kami sampaikan selamat merayakan hari manifesto politik bangsa Papua dan kami akan terus berjuang sampai memperoleh kemerdekaan penuh. Waa….waa….waa,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Penembakan di Puncak Papua Tengah Adalah Purnawirawan TNI
Seorang Pria Ditembak di Kabupaten Puncak Papua Tengah
Aparat Gabungan Tembak Mati Jelek Waker Anggota KKB Puncak
Janggal, Tim MP3 Lihat Kotak Suara Dirusak Segel di Kantor KPU Mimika
Aktivis dan Tokoh Perempuan Demo Tolak Penetapan DPRK Otsus Mimika
Maximus Tipagau: 01 dan 03 Teriak Soal Quick Count, Tapi yang Menang Tetap MP3
Aktivis dan Tokoh Perempuan Tolak Keputusan Pansel DPRK Otsus di Mimika
Maximus Tipagau: Suara MP3 di Pilkada Mimika Meningkat Signifikan

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:50 WIT

Korban Penembakan di Puncak Papua Tengah Adalah Purnawirawan TNI

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:07 WIT

Seorang Pria Ditembak di Kabupaten Puncak Papua Tengah

Senin, 2 Desember 2024 - 21:36 WIT

Aparat Gabungan Tembak Mati Jelek Waker Anggota KKB Puncak

Senin, 2 Desember 2024 - 19:05 WIT

Janggal, Tim MP3 Lihat Kotak Suara Dirusak Segel di Kantor KPU Mimika

Senin, 2 Desember 2024 - 16:41 WIT

Aktivis dan Tokoh Perempuan Demo Tolak Penetapan DPRK Otsus Mimika

Berita Terbaru

Jenazah Berti Liling, warga sipil yang tewas ditebas KKB Yahukimo, dievakuasi ke RSUD Dekai. (Foto: Istimewa/Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024)

Hukrim

Warga Sipil di Yahukimo Tewas Ditebas KKB

Rabu, 4 Des 2024 - 15:13 WIT