Penyerapan Dana Subsidi Toko Tani Indonesia Capai Rp200 Juta Lebih

- Wartawan

Jumat, 21 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga.

i

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga.

MIMIKA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga, mengungkapkan bahwa penyerapan dana subsidi Toko Tani Indonesia sejak awal dibuka pada 6 September 2022 hingga kini telah mencapai Rp200 juta lebih.

“Untuk satu tahun ini, subsidinya Rp500 juta. Itu subsidi transportasi. Dan sejauh ini yang sudah terserap sekitar Rp200 juta lebih. Jadi sekita 50 persen yang terserap,” ujar Yulius saat ditemui Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jumat (21/10/2022).

Dana subsidi yang diperuntukkan dalam jangka waktu satu tahun ini, menurut Yulius, bakal lebih karena realisasinya tidak sampai satu tahun penuh.

“Ini kan kita mulainya dari September dan habis nanti di akhir Desember. Jadi memang tidak genap satu tahun. Makanya uang yang lebih kita pakai juga untuk pengadaan Basar Murah. Kita sudah mulai dari Sabtu kemarin. Jadi ke depannya setiap Sabtu akan ada Basar Murah,” jelasnya.

Lebih lanjut Yulius menyampaikan bahwa selama satu bulan lebih ini, tingkat penjualan di Toko Tani Indonesia masih terbilang normal.

“Sejauh masih normal, kan kita bisa ukur dari apa yang kita pasarkan. Misalnya, macam ikan. Itu paling lama kita jual hanya tiga sampai lima hari. Itu sekitar 50-an kilo sudah langsung habis. Kalau telur, dua sampai tiga jam sudah habis dengan jumlah sekitar 60 rak. Ayam biasanya dua sampai tiga hari baru habis,” kata Yulius.

Baca Juga :  Pj Bupati Puncak Jaya Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pasca Pencoblosan

Untuk persediaan stok, lanjut Yulius, Toko Tani telah bekerja sama dengan dinas-dinas terkait dan beberapa juga kelompok atau komunitas. Menurut Yulius, salah satu komoditas yang sulit untuk didapat adalah ikan.

“Orang biasa bilang di pelabuhan pendaratan itu ikan banyak, tapi ternyata susah dapat karena setelah kami konfirmasi ke perikanan katanya ikannya itu hanya dilelang. Tapi lelang kemana, kami juga tidak tau,” tuturnya.

“Jadi kami bilang ke perikanan, kasih tunjuk saja nelayan lokal mana yang kami bisa ambil. Tapi itu juga agak susah karena nelayan lokal ini pengusaha sudah fasilitasi mereka. Jadi sebelum mereka mau melaut, pengusaha itu sudah kasih rokok, gula, kopi, minyak, jadi ketika ada hasil, mereka langsung ke pengusaha. Jadi susah untuk perikanan karena teman-teman di dinas juga tidak bisa tunjukkan kelompoknya mana,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk hasil kebun, Yulius mengaku kerap mengambil dari Mama-mama Papua yang berjualan di atas trotoar. Hal ini dikarenakan stok di pertanian sering kosong.

“Beberapa kali kami koordinasi dengan pertanian, memang dikasih tunjuk kelompoknya tetapi hasilnya belum memuaskan. Kami minta juga kadang kosong. Tidak tau mereka sudah bawa ke pasar atau alasan atau apa kami juga tidak tau,” tandasnya.

Baca Juga :  Realisasi Penyerapan Anggaran Rendah, Plt Bupati Mimika: Setiap Senin Kita Apel Gabungan dan Evaluasi Bersama

Yulius mengatakan, sejauh ini yang kerja samanya cukup stabil adalah dari pihak peternakan. Sebab, peternak di Mimika cukup banyak sehingga stok yang dihasilkan pun banyak. Meski demikian, ada juga persoalan dihadapi.

“Yang menjadi soal itu karena mereka kan tidak hanya kerja sama dengan Toko Tani. Jadi, kadang ketika kami minta, orang lain sudah ambil duluan Kadang juga mereka sudah kirim ke gunung, ke kabupaten tetangga,” ungkapnya.

Dengan seringnya mengalami kekurangan stok, Yulius mengajak para petani, nelayan, dan juga peternak yang memiliki banyak stok dan ingin benar-benar bekerja sama dapat langsung mendatangi Dinas Ketahanan Pangan untuk didiskusikan lebih lanjut.

“Seperti rica, bawang, tomat itu memang kami di sini kurang. Jadi kalau ada yang punya jumlah banyak, silakan datang ke kita untuk komunikasi supaya kami tidak ambil pagi di distributor. Kami kerja sama saja dengan dia biar dia punya itu langsung drop ke sini. Untuk harganya, harga yang dari petani kami tidak korek lagi, jadi harga yang dari dia itu tetap,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Selama Pilkada di Mimika Satu ASN Dinonjobkan
Disnakertrans Mimika Siapkan Generasi OAP jadi Pengusaha Sukses
Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan
Pj Bupati Mimika Pimpin Sertijab Jabatan Tinggi Pratama
Situasi Aman dan Kondusif Pasca Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Mappi
35 Anggota DPRD Terpilih Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Pj Bupati Mimika Lantik Sejumlah Pejabat Eselon II, Ini Daftar Namanya
Sore Ini Pj Bupati Mimika Lantik Beberapa Pejabat Eselon II

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 07:26 WIT

Selama Pilkada di Mimika Satu ASN Dinonjobkan

Sabtu, 30 November 2024 - 07:20 WIT

Disnakertrans Mimika Siapkan Generasi OAP jadi Pengusaha Sukses

Sabtu, 30 November 2024 - 01:02 WIT

Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan

Kamis, 28 November 2024 - 10:19 WIT

Pj Bupati Mimika Pimpin Sertijab Jabatan Tinggi Pratama

Kamis, 28 November 2024 - 09:43 WIT

Situasi Aman dan Kondusif Pasca Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Mappi

Berita Terbaru

Seorang warga memasukkan surat suara dalam kotak suara pada kegiatan simulasi di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Timika, Papua Tengah, Rabu (24/1/2024). (Foto: Galeri Papua/Moh. Wahyu Welerubun)

Politik

KPU Mimika Pastikan 4 TPS Lakukan PSU

Kamis, 5 Des 2024 - 07:09 WIT

Jenazah Berti Liling, warga sipil yang tewas ditebas KKB Yahukimo, dievakuasi ke RSUD Dekai. (Foto: Istimewa/Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024)

Hukrim

Warga Sipil di Yahukimo Tewas Ditebas KKB

Rabu, 4 Des 2024 - 15:13 WIT