Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM

Ahmad

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengiriman perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) di Pulogadung Jakarta, Rabu 12 Februari 2025. (Foto: Istimewa/PTFI)

i

Pengiriman perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) di Pulogadung Jakarta, Rabu 12 Februari 2025. (Foto: Istimewa/PTFI)

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu hilir pertama yang memurnikan lumpur anoda menjadi emas batangan murni.

Hal tersebut ditandai dengan pengiriman perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) di Pulogadung Jakarta, Rabu 12 Februari 2025.

Dalam pengiriman perdana ini, jumlah pengiriman perdana ini sebanyak 125 kilogram, senilai Rp207 miliar dengan kadar kemurnian 99,99 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pengiriman emas batangan perdana PTFI ke ANTAM merupakan langkah penting dalam upayahilirisasi emas di Indonesia. Sejalan dengan visi pemerintah untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

Tony menjelaskan insiden yang terjadi di salah satu fasilitas kompleks Smelter PTFI tidak membuat perusahaan berhenti untuk menjalankan komitmen perusahaan untuk hilirisasi pertambangan.

Pembangunan PMR telah selesai dan memproduksi emas murni merupakan bukti keseriusan PTFI dalam menjalankan hilirisasi.

“PTFI berhasil memproses sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari PT Smelting. Dari proses tersebut dihasilkan emas batangan 189 kg, dimana 125 kg fine gold purity 99,99 persen, sementara 64 kilogram masih akan di-casting ulang agar memenuhi standar fine gold purity,” kata Tony.

Baca Juga :  Leonardus Tumuka: Sekretaris Eksekutif YCTP Harus Dievaluasi

Sementara Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menjelaskan kolaborasi PTFI dengan ANTAM merupakan bukti nyata komitmen dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global.

“Sinergi antara PTFI dengan ANTAM merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor pertambangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri,” kata Nico.

Nico menambahkan bahwa sinergi penyerapan emas dari PTFI ini merupakan komitmen ANTAM dalam memperkuat bisnis emas logam mulia guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi emas. Selain itu, dengan penguatan pengadaan bahan baku domestik, perusahaan juga dapat menurunkan ketergantungan terhadap impor.

Pada November 2024, PTFI dan ANTAM menandatangani perjanjian jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.

Baca Juga :  Pemkab Mimika Belum Pastikan Jadwal Pasar Murah di Bulan Ramadhan

Dalam perjanjian bisnis tersebut, ANTAM akan membeli sebanyak 30 ton emas batangan per tahun dengan kemurnian 99.99% dari PTFI. Bahan baku emas dari PTFI kemudian akan diolah ANTAM di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia untuk menjadi produk logam mulia ANTAM.

“Sebagai perusahaan yang memiliki pengolahan dan pemurnian terintegrasi dalam negeri mulai hulu hingga hilir, PTFI telah mewujudkan hilirisasasi tembaga dan saat ini hilirisasi emas. Dalam waktu dekat akan menyusul hilirisasi perak,” kata Tony.

Tony menambahkan PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta Platinum Group metals yaitu 30 kg platinum, 375 kg Paladium.

Melalui kemitraan strategis ini, PTFI dan ANTAM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun industri pertambangan nasional yang berdaya saing.

Hilirisasi dalam negeri menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar, sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Freeport dan Pemda Mimika Uji Coba Air Bersih untuk Warga Mimika
TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan
Percepatan Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dengan Pesawat Kargo Antonov
Freeport Indonesia Gandeng UNCEN Beri Pelatihan Bisnis
Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura
PTFI Terapkan Budaya Selamat Demi Produksi Aman Berkelanjutan
PTFI Apresiasi Capaian 10 Alumni Beasiswa YPMAK yang Dilantik sebagai Pemimpin Daerah
Freeport Kembangkan Talenta Muda Papua Lewat Pelatihan Digital

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:00 WIT

Freeport dan Pemda Mimika Uji Coba Air Bersih untuk Warga Mimika

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:03 WIT

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan

Kamis, 6 Maret 2025 - 06:55 WIT

Percepatan Perbaikan Smelter, Freeport Datangkan Komponen dengan Pesawat Kargo Antonov

Kamis, 6 Maret 2025 - 06:44 WIT

Freeport Indonesia Gandeng UNCEN Beri Pelatihan Bisnis

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:41 WIT

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura

Berita Terbaru