Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, GEMPAR Papua Gelar Aksi Bisu

- Wartawan

Rabu, 10 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak masa aksi dari GEMPAR Papua sedang melakukan aksi bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (9/8/2022).

i

Tampak masa aksi dari GEMPAR Papua sedang melakukan aksi bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (9/8/2022).

JAYAPURA – Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS), sejumlah Badan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (GEMPAR) Papua menggelar aksi Bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (9/8/2022).

Aksi tersebut dimulai sejak pukul 07.50 waktu setempat. Masa aksi terlihat menggunakan pakaian adat dan membawa spanduk bertuliskan, “Climate Justice, (hutan Papua bukan utang Negara !!! Gempar Papua)”.

Sementara itu, Sekjen Pusat Gempar Papua, Nelius Wenda mengatakan bahwa HIMAS bukanlah sekadar momentum seremonial bagi orang Papua. Melainkan sebuah notif yang senantiasa mengingatkan masyarakat Papua untuk terus menjaga hak ulayatnya yang dalam hal ini antara lain hutan dan segala isinya.

Baca Juga :  Menunggu Pembangunan Kantor, Distrik Mimika Baru Sewa Ruko Rp 300 Juta per Tahun

Dikatakan lebih lanjut, aksi peringatan HIMAS tersebut merupakan bentuk edukasi oleh GEMPAR Papua kepada masyarakat yang terdampak akan kerusakan lingkungan akibat investasi demi kepentingan pribadi sekelompkok orang.

“Untuk itu, aksi ini kami gelar sebagai bentuk perlawanan terhadap eksploitasi hutan dan alam Papua,” serunya.

Dia juga berharap agar pemerintah juga dapat berperan aktif dalam menjaga alam Papua dari kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan pribadi dengan merusak alam Papua.

“Akibatnya dampak besar dari pada itu, masyarakat Papua yang akhirnya menjerit karena kehilangan alamnya yang rimbun,” ucapnya.

Baca Juga :  Danlanud Yohanis Kapiyau Lakukan Penghijauan di Lanud YKU

Dalam peringatan HIMAS ini, Nelius menyebutkan bahwa tema yang diangkat adalah Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi.

Memaknai tema yang digaungkan ini, menurut Nelius, tentu diperlukan keterlibatan kaum perempuan dalam melestarikan hutan Papua agar tidak diterjang oleh kepentingan sekolompok orang yang tidak memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga tanah dan hutan Papua.

Dari pantauan GeleriPapua.com di Lapangan, aksi bisu tersebut berlangsung selama satu jam. Sesudah itu, masa aksi mulai bergerak menuju lapangan Zakeus Padang Bulan dan bergabung bersama Dewan Adat Papua untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Pribumi Internasional.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz
AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika
Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika
Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF
Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Pemerintah Fokus Kembangkan Ketahanan Pangan
PMII dan GMNI Mimika Galang Dana untuk Korban Bencana Alam
Kartini Masa Kini di Garda Terdepan Pertambangan PT Freeport Indonesia
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:04 WIT

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:49 WIT

WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz

Selasa, 17 September 2024 - 13:38 WIT

AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika

Jumat, 6 September 2024 - 10:21 WIT

Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika

Selasa, 3 September 2024 - 09:00 WIT

Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF

Berita Terbaru