JAYAPURA – Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS), sejumlah Badan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (GEMPAR) Papua menggelar aksi Bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (9/8/2022).
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 07.50 waktu setempat. Masa aksi terlihat menggunakan pakaian adat dan membawa spanduk bertuliskan, “Climate Justice, (hutan Papua bukan utang Negara !!! Gempar Papua)”.
Sementara itu, Sekjen Pusat Gempar Papua, Nelius Wenda mengatakan bahwa HIMAS bukanlah sekadar momentum seremonial bagi orang Papua. Melainkan sebuah notif yang senantiasa mengingatkan masyarakat Papua untuk terus menjaga hak ulayatnya yang dalam hal ini antara lain hutan dan segala isinya.
Dikatakan lebih lanjut, aksi peringatan HIMAS tersebut merupakan bentuk edukasi oleh GEMPAR Papua kepada masyarakat yang terdampak akan kerusakan lingkungan akibat investasi demi kepentingan pribadi sekelompkok orang.
“Untuk itu, aksi ini kami gelar sebagai bentuk perlawanan terhadap eksploitasi hutan dan alam Papua,” serunya.
Dia juga berharap agar pemerintah juga dapat berperan aktif dalam menjaga alam Papua dari kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan pribadi dengan merusak alam Papua.
“Akibatnya dampak besar dari pada itu, masyarakat Papua yang akhirnya menjerit karena kehilangan alamnya yang rimbun,” ucapnya.
Dalam peringatan HIMAS ini, Nelius menyebutkan bahwa tema yang diangkat adalah Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi.
Memaknai tema yang digaungkan ini, menurut Nelius, tentu diperlukan keterlibatan kaum perempuan dalam melestarikan hutan Papua agar tidak diterjang oleh kepentingan sekolompok orang yang tidak memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga tanah dan hutan Papua.
Dari pantauan GeleriPapua.com di Lapangan, aksi bisu tersebut berlangsung selama satu jam. Sesudah itu, masa aksi mulai bergerak menuju lapangan Zakeus Padang Bulan dan bergabung bersama Dewan Adat Papua untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Pribumi Internasional.