NDUGA – Pesawat Susi Air register PK-BVY terbakar bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) sekira pukul 09.12 waktu setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat tersebut dipiloti oleh Captain Philips, seorang pilot asal Selandia Baru.
Pesawat yang membawa lima penumpang dengan dengan total muatan sebanyak 452 itu diketahui take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju lapter Paro sekitar pukul 05.33 waktu Timika.
Sementara tepat pukul 06.17 waktu setempat, pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Paro. Kemudian pada pukul 09.12, pesawat tersebut diinformasikan terbakar.
Dari data terakhir GPS, sebelumnya pesawat telah mendarat di Paro, tetapi pilot terus berjalan sejauh 1 kilometer dari airstrip.
“Sampai saat ini informasi yang confirm adalah pesawat landing dengan aman di airstrip [bandara] Paro, 2,5 jam kemudian ELT aktif dan confirm pesawat dibakar,” ujar Direktur Susi Air Nadine Kaiser kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, menyebutkan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab terbakarnya pesawat perintis Susi Air.
“Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Benny dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan pesawat itu dibakar dan ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya karena wilayah itu masuk dalam markas mereka.
Benny menuturkan bahwa aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Operasi Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.