JAYAPURA – Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, memberikan informasi terbaru terkait kasus pembunuhan pada 5 Desember 2023 lalu terhadap korban bernama Natan (40) di lokasi galian C Kali Brasa, Jalan Halabok, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kabid Humas mengatakan bahwa Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, telah membentuk tim khusus gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Ops Damai Cartenz 2023 untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan upaya penyelidikan perkara.
Benny juga mengungkapkan, pihaknya telah menemukan beberapa barang bukti dan mengamankan sebanyak dua orang untuk dimintai keterangan.
“Ditemukan beberapa barang bukti berupa sampel darah dan 1 buah celana yang terdapat bercak darah di lokasi sekitar rumah warga. Sebelumnya, tim berhasil mengamankan 2 orang yang saat ini masih dimintai keterangan,” ujar Benny melalui keterangan tertulis, Rabu (06/12/2023).
Barang bukti yang telah berhasil ditemukan tim gabungan, kata Benny, telah dikirim ke Polres Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Benny menuturkan, sampai saat ini, kasus pembunuhan ini masih dalam proses penyelidkan lebih lanjut guna mengungkap motif pelaku.
“Kami masih menyelidiki kasus pembunuhan ini karena terkendala dengan minimnya saksi di TKP dan juga minimnya barang bukti di TKP pembunuhan tersebut,” jelas Benny.
Untuk diketahui, sebelumnya seorang pria atas nama Natan (40) ditemukan tewas di lokasi galian C Kali Brasa, Jalan Halabok, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa (5/12/2023) siang.
Ia diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK). Penyebab kematian tersebut disebabkan dari luka bacok di leher bagian belakang.
Adapun kronologi peristiwa berdasarkan keterangan saksi atas nama Fajrin yang juga merupakan pekerja material menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Disampaikan bahwa awalnya Fajrin bersama rekan-rekan supir sebanyak 11 truk sedang melakukan pengambilan material timbunan galian C di lokasi Kali Brassa bagian bawah dan selanjutnya melakukan penimbunan di lokasi Ex Kantor Bupati lama.
Sekitar Pukul 10.00 WIT, sewaktu Fajri dan rekan-rekan masih lalu lalang mengambil material, mereka sempat melihat sekelompok anak kecil yang berjumlah kurang lebih 20 orang sedang bermain tidak jauh dari lokasi pengambilan material.
Ada pun di situ berdiri 3 orang dewasa lainnya dan salah satu di antaranya terlihat memegang sebilah parang.
Kemudian sekira pukul 12.00 WIT, menjelang makan siang, sekelompok anak kecil tersebut sudah tidak lagi tampak dan yang terlihat hanyalah ketiga orang dewasa tadi yang masih berada di sekitar lokasi pengambilan material.
Selanjutnya pukul 14.00 WIT, ketika Fajri kembali mengambil material di Kali Brassa, dirinya mencari ceker (tukang catat) yang merupakan korban. Saat ditemukan, si korban telah terkapar berlumuran darah.
Karena merasa ketakutan akan hal itu, Fajri kemudian menunggu rekan-rekannya yang sebelumnya berada tidak jauh di belakang truknya.
Tak lama berselang, sesudah ada 2 mobil truk yang tiba, Fajri kemudian menyampaikan apa yang terjadi dan mereka segera membawa korban ke RSUD Dekai.
Di sana, korban langsung mendapatkan tindakan medis oleh seorang dokter jaga, dr. Fany, di ruang IGD. Sayangnya sekitar pukul 14.20 WIT, korban dinyatakan meninggal dunia dan dipindahkan ke kamar jenazah.