TIMIKA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama menggelar dialog kebangsaan bertemakan ‘Menjaga Toleransi, Merawat Kebhinekaan’ di Hotel Horison Diana Timika, Kamis (9/6/2022).
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme dan bela negara ini mengundang 100 organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Mimika.
Ketua PC NU Mimika, Imam Marwadi dalam sambutannya menjelaskan bahwa sebagai anak bangsa sudah sepatutnya menjujung tinggi rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Acara ini diselenggarakan dengan niatan memupuk rasa nasionalisme. Semoga rasa nasionalisme kita semakin tinggi sehingga rasa bela negara kita kepada bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia akan semakin kuat,” ujarnya.
“Kita sebagai anak bangsa sudah sepatutnya memberikan yang terbaik. Kita adalah penerus bangsa yang senantiasa mengingat apa yang disampaikan oleh pendiri-pendiri negara kesatuan Republik Indonesia termasuk salah satunya adalah pendiri Nahdlatul Ulama yaitu Hazard kyai haji Hasyim Asy’ari Jombang,” imbuhnya.
Sementara itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga tali persaudaraan dan terus menumbuhkan rasa toleransi di setiap perbedaan.
“Perbedaan-perbedaan itu tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah yang membeda-bedakan. Perbedaan itu indah, yang tidak indah itu adalah perpecahan. Maka dari itu dengan kita berasal dari perbedaan, kita bisa disatukan dalam forum pada pagi hari ini yaitu dalam rangka dialog wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan kali ini saja. Menurutnya dialog kebangsaan adalah kegiatan yang sangat bermanfaat sehingga harus terus dilaksanakan.
“Silakan siapa nanti yang dipercayakan sama Pemda untuk menggelar acara ini, saya berharap bukan hanya di tingkat kabupaten tapi juga tingkat distrik dan tingkat kampung,” kata Imam menutup sambutan.
Di samping itu, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Jenny Usmani mengatakan bahwa Mimika merupakan miniatur NKRI yang mana di dalamnya terdapat berbagai suku dan agama serta tingkat ekonomi yang berbeda-beda.
“Sehingga potensi gesekan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sangat mungkin terjadi. Namun, dengan peran serta secara aktif dari semua lapisan masyarakat Kabupaten Mimika maka kondisi keamanan dan ketertiban dapat terjaga dengan baik sampai saat ini,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa demokrasi sebentar lagi akan berlangsung. Berbagai isu politik di setiap daerah mulai memanas.
Ia berpesan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak melakukan hal yang sekiranya dapat memicu perpecahan.
“Pastinya pilihan kita ada yang berbeda namun jangan sampai terjadi perpecahan. Hal tersebut sesuai dengan tema kegiatan dialog kebangsaan ini ‘Menjaga toleransi, merawat kebhinekaan,” tuturnya.
“Kita semua berkewajiban untuk menjaga toleransi yang telah terbina dengan sangat baik di Kabupaten Mimika sekaligus kita dapat merawat kebhinekaan atau perbedaan di antara kita sebagai perekat dan membuat kehidupan bermasyarakat kita menjadi lebih indah dan berwarna selaras dengan semboyan negara kita yaitu bhinneka tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu,” pungkasnya.