TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan

Endy Langobelen

Sabtu, 8 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pembangunan Biogas Power Plant yang ada di unit usaha Tunas Sawa Erma (TSE) Group, PT Berkat Cipta Abadi di Provinsi Papua Selatan. Dengan pengembangan biogas power plant yang dikoneksikan dengan BioCNG diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan dan lingkungan. (Foto: Istimewa)

i

Proses pembangunan Biogas Power Plant yang ada di unit usaha Tunas Sawa Erma (TSE) Group, PT Berkat Cipta Abadi di Provinsi Papua Selatan. Dengan pengembangan biogas power plant yang dikoneksikan dengan BioCNG diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan dan lingkungan. (Foto: Istimewa)

BOVEN DIGOEL – Tunas Sawa Erma (TSE) Group saat ini sedang membangun sebuah pabrik biogas di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Pabrik biogas ini adalah yang pertama di Papua Selatan.

Dalam siaran pers yang diterima Galeripapua.com pada Jumat (7/3/2025), dijelaskan bahwa Indonesia sebagai negara produsen minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia, memiliki peluang yang sangat besar dalam pemanfaatan teknologi biogas karena tuntutan dari dalam dan luar negeri.

Pabrik biogas pun sudah berdiri di daerah-daerah penghasil sawit seperti Langkat dan Pulau Belitung. Terbaru pabrik biogas juga sedang dibangun di Papua Selatan, tepatnya di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita bangun pabrik biogas yang investasi di awal tentu akan besar. Tapi dalam jangka panjang kita akan mengurangi penggunaan BBM di seluruh aktivitas kebun dan pabrik. Dengan pengembangan Biogas Power Plant yang dikoneksikan dengan BioCNG dalam jangka panjang pasti ada bermanfaat bagi perusahaan maupun lingkungan,” jelas Luwy Leunufna, Direktur Tunas Sawa Erma (TSE) Group.

Baca Juga :  Cegah Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Puncak Jaya Gelar Gerakan Pangan Murah

TSE Group, perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit yang membangun Biogas Power Plant pertama di tanah Papua Selatan. Dengan total investasi fasilitas biogas senilai USD 3.600.000, TSE Group mengubah POME (Palm Oil Mill Effluent) atau limbah cair kelapa sawit menjadi energi terbarukan.

Dari dua tangki biogas berkapasitas 7.800 meter kubik ini mampu menghasilkan listrik sebesar 2 MW yang digunakan untuk kegiatan operasional Palm Kernel Crushing Plant dan lain sebagainya. Ketika Biogas Power Plant ini berjalan, estimasi pengurangan emisi yang dilakukan TSE Group mencapai 60,708 ton CO2 per tahun dibandingkan dengan tanpa fasilitas ini.

Pembangunan biogas sekaligus sebagai bentuk realisasi perusahaan dalam upaya global mencapai Zero Emissions sampai dengan tahun 2050. Menurut Luwy, ini dijalankan atas dasar kesadaran dan keyakinan dari TSE Group bahwa Net Zero Emissions hanya bisa dicapai melalui kerja sama dan inovasi dari semua pihak yang terlibat dalam rantai nilai kelapa sawit.

Luwy menambahkan, upaya ini sekaligus untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut meratifikasi Perjanjian Paris, di mana salah satu poin kesepakatannya menyatakan bahwa negara-negara yang menandatangani kesepakatan tersebut menyetujui untuk melakukan pengurangan emisi karbon nasional secara sukarela (nationally determined contributions/NDC) dengan tujuan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius.

Baca Juga :  Ahmad Doli Kurnia: Motif Burung Cendrawasih Puspem Papua Tengah Saingi IKN

“Melalui komitmen Net Zero Emissions kita ingin mencoba menyeimbangkan emisi yang sudah dirilis. Karena itu kita melakukan serangkaian aktivitas seperti pembangunan Biogas Power Plant- BioCNG, menggantikan penggunaan alat berat berbahan bakar minyak dengan EV, shifting secara perlahan dari B30 ke B40 dan B50 sesuai dengan peraturan pemerintah, pembangunan solar panel dan lain sebagainya. Intinya adalah bagaimana kita lakukan intervensi secara efektif untuk membuat emisi kita menjadi netral atau yang kita tahu sebagai net zero,” terang Luwy.

Dalam jangka waktu dekat, Biogas Power Plant TSE Group akan diresmikan. Ke depannya, TSE Group juga akan membangun biogas di lima lokasi di unit-unit perusahaan secara bertahap. Rencana ini tertuang dalam TSE Group Emition Reduction Roadmap yang memuat target perusahaan untuk mencapai Net Zero Emissions.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura
Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas
Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM
Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya
Kios Pangan Keliling Jangkau Masyarakat di BTN Kamoro Timika
Awal Tahun 2025, Stok BBM di Mimika Terpantau Aman
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Cabai di Pasar Sentral Timika Turun Harga Pasca Nataru

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:03 WIT

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:41 WIT

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:27 WIT

Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas

Jumat, 14 Februari 2025 - 04:27 WIT

Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:03 WIT

Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru