YAHUKIMO – Aparat gabungan TNI-Polri kembali melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kali I Distrik Seredala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (27/10/2023) diri hari.
Kegiatan pencarian jenasah korban KKB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, dan Komandan Kodim 1715 Yahukimo, Letkol inf Tommy Yudistyo.
Kapolres Heru menyatakan bahwa pencarian dilakukan setelah pihaknya mendapatkan kabar dari sejumlah warga yang keluarganya belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memperoleh informasi bahwa ada warga yang mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini,” ujar Heru dalam siaran pers yang dikeluarkan Satgas Humas Damai Cartenz 2023.
Heru menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dalam waktu dua hari sejak Kamis (26/10/2023) kemarin.
“Pencarian dan penyisiran intensif kami lakukan mulai kamis (26/10/2023) sore dengan melibatkan 21 personel gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo,” ungkap Kapolres Heru.
“Pada hari Jumat pukul 04.45 WIT sampai pukul 08.59 WIT kami lakukan scaning dan pencarian,” imbuhnya.
Dalam pencarian tersebut, ditemukan lagi sebanyak enam jenazah di sekitat lokasi Kali I.
“Kami berhasil menemukan 6 jenasah lagi di Kali I. Namun, lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu (16/10/2023),” jelas Heru.
Dengan ditemukan enam jenazah tersebut maka total jumlah korban meninggal duni yang telah ditemukan sebanyak 13 orang.
Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno, menyampaikan bahwa saat ini keenam jenasah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
“Saat ini, keenam jenasah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses visum dan identifikasi terhadap para korban. Setelah proses identifikasi, baru kita bisa menyampaikan identitas dari keenam korban tersebut,” tutur Bayu.
Bayu juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Penyisiran dan pencarian di sekitar TKP masih akan kita lanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP,” pungkas Bayu.