MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial menggelar sosialisasi cek bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan penyegaran tentang Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga, Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah, Selasa (10/10/2023) dan dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiono.
Adapun yang mengikuti kegiatan ini yakni perwakilan dari 11 kelurahan dan 3 kampung dari Distrik Mimika Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosialisasi ini sendiri dilaksanakan dalam rangka meningkatkan potensi sumber kesejahteraan sosial di daerah, serta peningkatan kemampuan potensi kerja sosial masyarakat khususnya cek bansos.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiono, melalui sambutannya mengungkapkan bahwa bantuan sembako atau bantuan pemberdayaan keluarga harapan (PKH) kerap kali dalam penyalurannya ditemukan beberapa permasalahan.
Hendritte mengatakan, walaupun kemajuan teknologi yang sudah sangat mendukung, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami teknologi terutama relevansinya dengan pengecekan bansos dan lain-lain.
Oleh karena itu, sangat penting dilaksanakan sosialisasi, baik kepada aparat distrik maupun aparat kelurahan dan kampung yang lebih mengenal masyarakat sehingga bisa menjawab setiap permalasahan yang terjadi, terutama dalam penyaluran bansos.
“Saya mengimbau kepada semua peserta sosialisasi, pekerja sosial, kelurahan, dan kampung se-Distrik Mimika Baru agar benar-benar memanfaatkan sosialisasi ini sehingga bisa menjawab setiap hal-hal yang dibutuhkan masyarakat, baik pada saat pendataan, pada saat cek bansos, pada saat pendaftaran maupun penyaluran bansos tersebut,” ujarnya.
Di samping itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada kelurahan dan kampung karena masalah sosial kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, tugas pemerintah adalah bagaimana berupaya untuk mengatasi atau meminimalisir persoalan-persoalan itu dengan melakukan sosialisasi semacam ini.
Disampaikan bahwa melalui aplikasi SIKS-NG, semua bantuan yang tersalurkan akan tercatat dan terintegrasi sesuai data yang ada, sehingga bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.
“Jadi, semuanya terintegrasi melalui program ini supaya tidak ada yang siluman, tidak ada orang yang dapat dobel,” pungkasnya.