MIMIKA – Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Mimika bersama lintas sektor menggelar intensifikasi pangan pada sarana peredaran pangan di Kota Timika, Papua Tengah.
Berdasarkan data yang diterima Galeripapua.com, hingga Selasa (19/12/2023), tercatat telah ada 13 sarana peredaran pangan yang terdiri dari 6 distributor dan 7 sarana distribusi, dengan jangka waktu pemeriksaan yang dibagi menjadi 4 tahap.
Kepala Loka POM Kabupaten Mimika, Marselino F. Paepadaseda, mengungkapkan bahwa kerap kali menjelang hari raya, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan-kebutuhan dapur cukup tinggi.
Untuk itu, kegiatan ini mesti dilaksanakan agar produk-produk yang beredar di masyarakat dapat dipastikan aman, bermutu, dan bermanfaat.
“Di situasi seperti ini, maka BPOM perlu melakukan pengawasan intensif terhadap pangan yang beredar di masyarakat. Sasaran kita tentu saja distributor-distributor yang menyediakan parsel, menyediakan bahan-bahan makanan,” jelas Marselino saat ditemui Selasa siang di salah satu distributor di Mimika
“Misalnya, mereka mau buat kue kering atau membuat makanan untuk hari raya, itu tentu menjadi target kita untuk melakukan pengawasan,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan intensifikasi tersebut, kata Marcelino, pihaknya melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan aparat keamanan dari Polres Mimika.
Disebutkan, intensifikasi ini telah dilaksanakan sejak tanggal 4 hingga 5 Desember 2023 dan masih akan terus dilaksanakan hingga tanggal 20 Desember 2023.
Sampai dengan hari ini, tercatat temuan sebanyak 8 item dengan jumlah produk yang dimusnahkan sebanyak 1.983 pcs. Adapun nilai ekonominya sebesar Rp10.749.000,-.
Item-item yang dimusnahkan tersebut terdiri dari produk rusak 17 pcs, TIE (tanpa izin edar) 1 pcs, 1.965 pcs produk kadaluarsa. Produk-produk tersebut dimusnahkan di tempat.