Ketua Komisi B DPRD Mimika: Mafia Ikan Sudah Ada dari Dulu, Pengawasan Pemerintah yang Lemah

- Wartawan

Rabu, 22 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Muh. Nurman S. Karupukaro.

i

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Muh. Nurman S. Karupukaro.

MIMIKA – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Muh. Nurman S. Karupukaro, menyayangkan kinerja Dinas Perikanan yang lemah dalam melakukan pengawasan terhadap kelicikan para mafia ikan.

Pasalnya di tahun 2022, pendapatan asli daerah (PAD) Mimika dari pelelangan ikan yang ditargetkan Dinas Perikanan sebesar Rp1 miliar, hanya bisa mencapai Rp650 juta.

“Masa perikanan dalam satu tahun pendapatan cuma segitu, omong kosong itu. Sisanya kemana?” Tegas Nurman saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Rabu (22/2/2023).

Menurut Nurman, sesungguhnya mafia ikan itu sudah ada sejak lama dan masih bermain hingga kini akibat lemahnya pengawasan dari dinas terkait.

“Itu (mafia ikan) sudah hampir dari zaman dulu sampai hari ini, cuma dinas kita ini, pemerintah kita ini lemah. Sangat lemah sekali dalam pengawasan,” tandasnya.

Nurman mengatakan bahwa sektor perikanan memang merupakan salah satu ladang bagi para oknum untuk meraup keuntungan pribadi, sehingga tidak heran jika mafia ikan sampai masih tetap ada.

Baca Juga :  Disparbudpora Mimika Bakal Buka Diklat Sepak Bola

“Itu memang sebagai ladang untuk mencari. Oknum-oknum yang terlibat itu mencari dari keuntungan itu dengan membiarkan pendaratan ikan tidak pada tempatnya biar tidak ditarik retribusi. Retribusinya kemana? Ya, ke oknum-oknum yang terlibat langsung. Makanya dibilang mafia,” ketusnya.

“Padahal peraturan daerah sudah kita buat, pelelangan ikan sudah ada, dan diharapkan bisa menghasilkan pendapatan daerah. Sayangnya dari zaman dulu sampai hari ini masih saja ada (mafia ikan). Anehnya begitu DPR pergi periksa, dibilang aman. Nanti DPR sudah balik, kambu lagi,” kesalnya.

Dari kejadian-kejadian kebocoran yang terus berulang ini, Nurman mengharapkan adanya langkah tegas dari dinas terkait untuk memberantas oknum-oknum mafia ikan tersebut.

Baca Juga :  Didukung Warga Pati, AIYE akan Beri Perlindungan bagi Ojek Hingga Petani

“Jangan hanya beri teguran saja. Pedoman pada peraturan daerah yang kita buat sudah jelas. Kita sudah sepakati sama-sama loh, bahwa kalau ada oknum yang mengambil dengan sengaja dan tidak menggunakan peraturan daerah di tempat yang salah, maka jelas hukumannya pidana,” tegas Nurman.

“Kalau kita (DPRD) besok tidak pakai surat teguran lagi, kita langsung minta kepada kepala dinas dan langsung kepada bupati untuk segera dikeluarkan, dipecat,” lanjutnya menegaskan.

Menurutnya, ketegasan seperti itulah yang diperlukan karena oknum-oknum itu telah merugikan pendapatan daerah.

“Aturan sudah jelas, merampas hak itu jelas. Kemudian aset itukan dibuat dan dipelihara oleh uang rakyat. PPI, pelabuhan, perawatannya, maintenance, dan lain sebagainya itukan pakai uang rakyat, APBD. Lalu kalau uangnya dicuri terus, kapan bisa kembalikan itu,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya
Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818
Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses
Faktor Keamanan, 5 Kabupaten di Papua Tengah Terlambat Rekapitulasi Suara
Kapolda Papua Tengah Pantau Keterlambatan Rekapitulasi Suara di Mimika
Polisi Dalami Penyebab Kebakaran di Jalan Cenderawasih Timika
Dinas Perikanan Mimika Kembangkan SDM OAP Lewat Program Budidaya Ikan Air Tawar
PSU Ricuh di Mimika, KPU Duga Ada Mobilisasi Massa
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:09 WIT

Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya

Selasa, 10 Desember 2024 - 02:27 WIT

Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818

Senin, 9 Desember 2024 - 18:00 WIT

Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses

Senin, 9 Desember 2024 - 16:23 WIT

Faktor Keamanan, 5 Kabupaten di Papua Tengah Terlambat Rekapitulasi Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 15:11 WIT

Kapolda Papua Tengah Pantau Keterlambatan Rekapitulasi Suara di Mimika

Berita Terbaru