MIMIKA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengatakan gudang logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dibangun untuk mengantisipasi krisis pangan di wilayah Kabupaten Puncak.
Untuk diketahui, di Kabupaten Puncak sendiri beberapa tahun sebelumnya sempat mengalami krisis pangan.
Oleh karena itu, pembangunan gudang logistik ini dimaksudkan agar ada lumbung pangan di kawasan Distrik Agandugume dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan begitu, jika terjadi krisis pangan ekstrem di masa mendatang, masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mengakses pangan.
Sebagai informasi, gudang logistik di Distrik Agandugume ini telah diresmikan dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Hal tersebut dilaksanakan dalam rapat koordinasi Siaga Bencana Hidrometeorologi dan peresmian Gedung Logistik Agandugume Kabupaten Puncak, di Ballroom Swiss-Bellin Hotel, Jalan Cenderawasih, Timika, Papua Tengah, Kamis (16/1/2025).
“Sebagaimana kita tahu, ini kan akses transportasi ke situ kan sangat tidak mudah. Oleh karena itu, kita harus menjamin stok pangan bagi masyarakat Agandugume itu,” kata Pratikno kepada wartawan, Kamis sore.
Setelah diserahkan kepada pemerintah di daerah, pemerintah pusat juga akan terus membantu dalam hal pengisian logistik, pengamanan hingga pendistribusian ke masyarakat.
Pratikno mengajak masyarakat agar benar-benar ikut menjaga sehingga manfaat dari gudang logistik tersebut dapat dirasakan.
Untuk diketahui, di Kabupaten Puncak khususnya di Distrik Sinak dan Agandugume sejak tahun 1997 hingga tahun 2002 pernah mengalami krisis pangan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto, mengatakan data itu tercatat ketika terjadi cuaca ekstrem banyak masyarakat yang kekurangan makanan bahkan ada yang meninggal dunia.
“Itu latar belakangnya sehingga kita bangun gudang logistik khusus di Kabupaten Puncak itu di Sinak dan Agandugume. Tempat-tempat lain untuk skala nasional tentu saja ada, itu untuk mendekatkan logistik kalau terjadi bencana,” tutupnya.