MIMIKA – Berbicara tentang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tentu tidak lepas dari stigma masyarakat tentang peran pemerintah.
Bukan hal baru lagi jika masyarakat kerap beranggapan bahwa pemerintahlah yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap ODGJ.
Namun, apakah peran keluarga juga tidak kalah penting dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, mengatakan peran pihak keluarga sangat penting dalam menangani ODGJ.
Petrus bilang, pemerintah dalam hal ini hadir sebagai fasilitator untuk memfasilitasi upaya penanganan ODGJ. Dia juga menyebut, keluarga tidak boleh menelantarkan anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Jangan sampai mereka (ODGJ) dianggap tidak berguna lalu dilempar saja ke pemerintah. Mereka itu manusia jadi keluarga harus bertanggung jawab penuh,” kata Petrus saat ditemui di lobi Hotel Horison Diana, Kamis (22/2/2024) kemarin.
Penanganan ODGJ sendiri pun tidak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Sosial saja. Kata Petrus, Dinas Kesehatan juga mempunyai peran untuk menanganinya.
Di Mimika, kata Petrus, berdasarkan data Dinsos, ada belasan ODGJ yang ditangani. Ada juga yang sudah dipulangkan serta dikembalikan ke keluarga.
ODGJ yang ditangani oleh Dinas Sosial pada tahun lalu pun ada yang dikirim ke Jayapura untuk menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Abepura.
“Ada juga yang ditangani di Mimika,” tuturnya.
Petrus berharap, keluarga penderita ODGJ juga ikut berperan aktif dalam merawat anggota keluarganya. Mulai dari pengobatan, makanan yang dikonsumsi setiap hari, hingga perilaku terhadap penderita ODGJ untuk mencegahnya kambuh.