MIMIKA – Pemerintah New Zealand terus melakukan koordinasi dengan TNI-POLRI terkait masalah pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang telah setahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Seperti diketahui pada Selasa (27/2/2024) Atase Polisi Selandia Baru, Paul Laurence Borell, melakukan tatap muka dengan aparat keamanan di Mimika untuk memantau perkembangan pembebasan Kapten Philip.
Sehari sebelumnya, Senin (26/2/2024), mereka juga berkunjung ke Polda Papua untuk membahas hal yang sama terkait pembebasan warga negaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, saat ditemui di Timika, Papua Tengah, menyebut bahwa Pemerintah New Zealand mempercayakan sepenuhnya kepada aparat TNI-Polri untuk melakukan pembebasan Kapten Philip.
“Saya sudah bicara dan membahas pembebasan Pilot Susi Air dengan Duta Besar New Zealand. Pada dasarnya, mereka percayakan kepada aparat keamanan di Indonesia untuk bekerja (melakukan pembebasan),” ujar Fakhiri, Sabtu (2/3/2024).
Dia mengungkapkan bahwa dirinya pun telah menyampaikan kepada Pemerintah New Zealand bahwa dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, pihaknya tidak memerlukan pihak ketiga.
“Saya bersama Pangdam Cenderawasih sudah sampaikan, tidak perlu pakai pihak ketiga yang mau memanfaatkan isu Papua merdeka. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam pembebasan pilot Susi Air,” ungkapnya.
Kapolda menegaskan, aparat keamanan, pemerintah serta tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama akan melakukan pendekatan persuasif untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera.