Pemkab Mimika Lakukan Kajian Pengembangan Budidaya Kopi Robusta

Selasa, 12 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana rapat penyusunan kajian pengembangan budidaya kopi robusta di Kantor Bappeda Mimika, Jalan Cendrawasih, Timika, Papua Tengah, Selasa (12/9/2023). (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

i

Suasana rapat penyusunan kajian pengembangan budidaya kopi robusta di Kantor Bappeda Mimika, Jalan Cendrawasih, Timika, Papua Tengah, Selasa (12/9/2023). (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

MIMIKA – Dalam rangka mengembangkan usaha budidaya biji kopi robusta, Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar rapat penyusunan kajian pengembangan budidaya kopi robusta bersama sejumlah ahli, Selasa (12/9/2023).

Rapat penyusunan kajian yang dilaksanakan di Kantor Bappeda Mimika, Jalan Cendrawasih, Timika, Papua Tengah itu dipimipin oleh Kepala Bappeda Mimika, Ir. Yohana Paliling, M.Si., dan dihadiri para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta tiga ahli yang didatangkan langsung dari Universitas Papua (UNIPA) Manokwari.

Mewakili Bupati Mimika, Yohana mengungkapkan bahwa saat ini, kopi telah menjadi salah satu komoditi perkebunan unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekspor tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berdasarkan catatan BPS, nilai ekspor kopi Indonesia saat ini mencapai 1,13 miliar dollar Amerika. Tidak heran jika kopi menjadi komoditi perkebunan unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekspor tinggi,” ujarnya.

Yohana juga menyampaikan bahwa pertumbuhan angka nilai ekspor kopi pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 12,92 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Hal itu membuat Indonesia saat ini berada di peringkat ke empat produsen kopi terbesar di dunia.

Baca Juga :  Wabup Mimika Bakal Koordinasi dengan Tim Terpadu Untuk Atasi Galian C

Dikatakan bahwa salah satu keunggulan kopi di Indonesia bila dibandingkan negara lain adalah keberagaman wilayah pengembangannya sehingga menciptakan cita rasa beragam yang khas dari setiap lokasi.

“Di samping itu, tingkat konsumsi kopi, baik dalam negeri maupun luar negeri, meningkat terus karena penggemar kopi semakin meningkat. Dan minum kopi bukan lagi menjadi dominasi “kaum tua”, tetapi saat ini menjadi life style kaum milenial sehingga mendorong tumbuh kembangnya usaha kafe,” jelas Yohana.

Dia juga mengungkapkan bahwa budidaya kopi di Indonesia tidak hanya dikembangkan pada satu daerah, melainkan di banyak daerah di berbagai provinsi, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Adapun dua jenis biji kopi yang ditanam di Indonesia yakni robusta dan arabika.

Yohana mencontohkan beberapa daerah di Papua yang sejak lama telah ada budidaya kopi dan terkenal yaitu seperti kopi arabika Wamena di Kabupaten Jayawijaya, kopi robusta Ambainiru di kabupaten Yapen, kopi arabika Moenamani di Kabupaten Dogiyai dan kopi arabika Amungme di kabupaten Mimika.

Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa peluang untuk mengembangkan kopi sebagai penggerak perekonomian masyarakat dan daerah masih sangat besar.

Baca Juga :  2 Tahun Belum Terima Dana Hibah yang Dijanjikan Pemda, Lemasko Palang Jalan Masuk Iwaka

Yohana menjelaskan bahwa Kabupaten mimika sendiri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi.

Namun, saat ini pengembangan kopi masih sangat terbatas pada daerah-daerah tertentu yang sebelumnya sudah melakukan budidaya kopi.

“Oleh karena itu, saya menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan fakultas pertanian UNIPA Manokwari dengan kepakaran mereka untuk melakukan kajian pengembangan kopi, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi untuk melihat potensi dari bio fisik lahan, sistem budidaya, petani, dan manajemen usaha tani yang ada,” tuturnya.

“Saya berharap pada kegiatan seminar pendahaulan ini, hadirin semua bisa memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Mimika sehingga kajian ini dapat kita rasakan manfaatnya terutama bagi masyarakat petani Kabupaten Mimika,” pungkasnya.

Sebagai informasi, ketiga pakar yang didatangkan untuk melakukan dan melaporkan hasil kajian yakni Dr. Ir. Antonius Suparno, MP., Samsul Bachri, SP. M.Si., dan Dr. Yohanes Kamakaula, SP., M.Si.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran
Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti
Operator Transportasi di Papua Diminta Tingkatkan Armada Jelang Mudik Lebaran
Penundaan CPNS, Pemkab Mimika Masih Tunggu Petunjuk dari Pusat
Teknis Pelaksanaan MBG, Calon Pengelola Harus Penuhi Syarat-syarat Ini
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB Lakukan Sidak di Mimika
Banyak Penolakan, MBG di Papua akan Libatkan Lembaga Adat
Kemenhan Sosialisasi MBG di Mimika Papua Tengah

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:04 WIT

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:35 WIT

Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:14 WIT

Operator Transportasi di Papua Diminta Tingkatkan Armada Jelang Mudik Lebaran

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:09 WIT

Penundaan CPNS, Pemkab Mimika Masih Tunggu Petunjuk dari Pusat

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:06 WIT

Teknis Pelaksanaan MBG, Calon Pengelola Harus Penuhi Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, saat ditemui wartawan usai pertemuan bersama lintas sektor di Pendopo Rumah Negara, SP3, Timika, Jumat (14/3/2025). (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran

Minggu, 16 Mar 2025 - 00:04 WIT

Tampak pemadam kebakaran sedang memadamkan api di Jalan Kartini, Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pada Sabtu (15/3/2025) malam. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

Hukrim

Sebuah Rumah Hangus Terbakar di Jalan Kartini Mimika

Sabtu, 15 Mar 2025 - 19:56 WIT

Ilustrasi uang. (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti

Sabtu, 15 Mar 2025 - 16:35 WIT