MIMIKA – Korban kasus pencabulan di Jalur 1 SP2 Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pada 5 Mei 2025 diduga mengalami tindakan kekerasan dari pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Mimika, AKP Rian Oktaria, saat ditemui di Polres Mimika, Jalan Agimuga, Mile 32, Kamis 8 Mei 2025 membenarkan hal tersebut.
“Saya lihat juga ada kekerasa di situ karena ada bercak darah. Kami sementara visum terkait dengan kondisi tubuh korban dengan alat vitalnya korban. Sementara kemarin orang tuanya sudah datang ke Polres namun baru mau membuat laporan,” kata AKP Rian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, kasus pencabulan itu dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap seorang anak di bawah umur saat berangkat melaksanakan ibadah sholat subuh.
Kata AKP Rian, berdasarkan keterangan awal, korban saat itu berangkat sholat subuh. Karena korban tidak kenal terhadap pelaku dan di saat yang sama pelaku melihat adanya kesempatan, ia pun melancarkan aksinya.
AKP Rian mengataka bahwa sampai saat ini korban belum sempat dimintai keterangan lantaran masih trauma. Sampai saat ini, pihaknya pun masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual oleh orang tak dikenal saat hendak berangkat ke masjid untuk sholat subuh.
Peristiwa itu terjadi di Jalur 1 SP2 Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin dini hari sekitar pukul 04.30 WIT.
Menurut keterangan HG yang merupakan salah seorang anggota keluarga korban, pada waktu yang disebutkan di atas, mereka berangkat ke Masjid untuk menunaikan ibadah sholat subuh.
Dia menjelaskan, saat itu korban berangkat lebih dulu, sementara dirinya menyusul setelahnya. Pelapor mengaku, ia sempat melihat sepeda korban berada di tepi jalan namun tak dihiraukannya. Ia pun tetap berjalan.
Mengetahui korban yang belum juga kembali ke rumah usai sholat subuh, pihak keluarga kemudian melakukan pencarian.
Mereka pun mendapati informasi dari masyarakat setempat bahwa telah mendengar adanya teriakan anak kecil dari arah Jalur 1. Saat itu, korban pun pulang dalam kondisi sudah tidak mengenakan celana.