MIMIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melakukan pertemuan bersama lintas sektor dalam rangka menjelang mudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, 2025 masehi.
Pertemuan berlangsung di Pendopo Rumah Negara, SP3, Mimika, Papua Tengah, Jumat (14/3/2025) petang.
Pertemuan dihadiri perwakilan lintas sektor seperti otoritas bandara, otoritas pelabuhan, dan juga pihak maskapai penerbangan serta PT Pelni serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, menjelaskan pertemuan tersebut guna membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam mendukung arus mudik lebaran 2025. Salah satunya terkait pembukaan Posko menjelang lebaran.
“Tadi, disampaikan oleh Pak Kapolres ada 5 posko dan itu misalnya tempat-tempat di dekat mana saja seperti Bandara, pusat kota juga ada,” kata Yonathan saat ditemui wartawan usai pertemuan.
Adapun terkait pantauan harga sembako. Kata Yonathan, OPD terkait nantinya akan melakukan intervensi pasar dan seterusnya.
Selanjutnya terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan minyak tanah. Ia mengaku, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika telah menyampaikan dalam pertemuan tersebut bahwa telah dikomunikasikan dengan pihak pertamina.
Saat ini, ungkap Yonathan, cadangan BBM dan minyak tanah untuk Mimika selama bulan suci Ramadhan tercukupi.
“Kalaupun ada penambahan kuota seperti itu akan dikomunikasikan,” ujar Yonathan.
Pembahasan juga mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta tempat hiburan. Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Daerah telah memberlakukan waktu operasional bagi seluruh tempat hiburan malam selama Ramadhan.
Selain itu, juga menghentikan penjualan minuman beralkohol selama bulan puasa serta kebijakan terkait penjualan kembang api dan petasan.
Mengenai situasi ini, Yonathan menyampaikan sejauh ini, selama bulan suci Ramadhan, situasi kamtibmas di Kabupaten Mimika aman dan terkendali. “Situasional itu yang kita jaga ke depannya,” tuturnya.
Kemudian pembahasan tentang kesiapan Bandara Mozes Kilangin Timika dan Pelabuhan Poumako dalam menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik dan arus balik nanti.
Yonathan mengatakan pihak bandara dan pelabuhan juga sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang.
“Tadi, otoritas pelabuhan dan bandara sudah menyampaikan bahwa segala sesuatu sudah disiapkan dengan baik. Lalu antisipasi kemungkinan permasalahan yang timbul mungkin dari lonjakan kedatangan maupun keberangkatan,” kata Yonathan.
“Lalu, ketersediaan angkutan laut dan udara tadi juga telah disampaikan ya. Untuk sementara itu dan mengenai internal kita lah, kewaspadaan menghadapi bencana karena kita tahu beberapa kali terjadi kebakaran di kita. Mungkin BPBD di kita juga harus lebih bekerja lagi menyosialisasikan apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.