MIMIKA – Memasuki akhir tahun 2022, Realisasi penyerapan anggaran dan realisasi fisik Kabupaten Mimika dinilai masih belum maksimal.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, saat memimpin apel gabungan di pelataran Kantor Bupati Mimika, Jalan Poros SP3, Timika, Papua Tengah, Senin (5/12/2022).
“Realisasi anggaran dan juga realisasi fisik sampai sekarang belum maksimal,” ujarnya.
Oleh sebab itu, John berharap agar dalam minggu ini dapat dilakukan evaluasi bersama sehingga apa yang menjadi kendala bisa segera ditangani.
“Dalam satu dua hari ke depan, coba kita lakukan evaluasi supaya kita mulai melaksanakan tugas-tugas kita itu ditetapkan seperti apa, kendalanya seperti apa dan lain-lain. Saya harap ditengah kesibukan kita, dalam minggu ini, kita bisa lakukan evaluasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mimika, Marthen Malisa mengungkapkan bahwa saat ini penyerapan anggaran baru sekitar 60 persen lebih atau kurang lebih Rp2,6 triliun.
Menurut Marthen, yang menjadi kendala dari rendahnya realisasi penyerapan anggaran kurangnya penyampaian permintaan tagihan dari para organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kendalanya itu karena OPD-OPD tidak menyampaikan permintaan uang tagihan,” ujarnya saat diwawancarai seusai apel gabungan.
Kendati demikian, Marthen meyakini bahwa realisasi penyerapan anggaran tetap akan mencapai target.
“Biasanya minggu-minggu ini sudah mulai numpuk itu karena masih berjalan,” tuturnya.
Dikatakan bilamana nantinya tidak mencapai target maka ada beberapa konsekuensi yang harus ditanggung.
“Misalnya mungkin ada pengurangan DAU (Dana Alokasi Umum) atau bisa saja berpengaruh pada opini kalau SiLPA kita terlalu besar,” tutupnya.