MIMIKA – Rumah Kompos Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika yang telah rampung dibangun sejak tahun 2021, hingga saat ini belum juga dioperasikan.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pengolahan Sampah, Aris Sampe Mambulu, saat ditemui di Kantor DLH Mimika, Jumat (14/10/2022).
“Sesuai petunjuk pak Kadis, untuk sementara tahun ini belum (dioperasikan). Nanti tahun depan baru kita upayakan karena sudah berapa tahun ini tidak beroperasi padahal sudah ada,” ujarnya.
Aris menjelaskan, penyebab Rumah Kompos belum juga dioperasikan karena pihaknya masih berupaya mempersiapkan para tenaga kerja untuk bertugas di Rumah Kompos tersebut.
“Persiapannya tinggal kita undang orang untuk training tenaga kerjanya. Saat ini kita baru cari-cari orang yang bisa didatangkan mentraining pekerja untuk Rumah Kompos,” jelasnya.
Sementara itu, kata Aris, pihaknya bakal merekrut tenaga kerja yang benar-benar telah terbiasa menekuni dunia persampahan. Sedangkan jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional Rumah Kompos itu sendiri, lanjut dia, sekitar 10 orang.
“Karena ketika sampah masuk, ada yang sekop sampah ke atas trolinya. Kemudian ada yang pilah-pilah mengeluarkan sampah anorganik yang berjejeran di sepanjang troli, itu mungkin sekitar 2-3 orang. Kemudian ada juga di mesin yang di atas, mesin untuk menghancurkan sampah organiknya. Ada yang angkat untuk dijemur, dikeringkan sampahnya. Jadi kira-kira 10 orang tenaga kerja,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pembangunan Rumah Kompos yang seluas 12×20 meter ini telah menelan anggaran sebesar Rp914 juta lebih. Tujuannya untuk mengurangi jumlah sampah dengan mengolah kembali sampah rumah tangga berupa sampah organik.
Dibangun sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rumah kompos tersebut diklaim dapat menghasilkan pupuk kompos sebanyak 1 ton per hari.