MIMIKA – Sebanyak 6.685 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kabupaten Mimika resmi dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika, Luther Beanal, Kamis (25/1/2024).
Pelantikan tersebut berlangsung secara bersamaan di dua tempat yang berbeda, yakni di pelataran Graha Eme Neme Yauware dan Gedung Tongkonan, Timika, Papua Tengah.
Di Eme Neme Yauware, anggota KPPS yang dilantik sebanyak 3.885 orang dari Distrik Agimuga, Alama, Amar, Hoya, Iwaka, Jila, Jita, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Mimika Barat, Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Mimika Tengah, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Tembagapura, dan Wania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara anggota KPPS yang dilantik di Gedung Tongkonan sebanyak 2.800 orang dari Distrik Mimika Baru.
Ketua KPU Mimika dalam sambutanya membacakan pidato Ketua KPU Pusat, menjelaskan bahwa KPPS sangat penting perannya sebagai penyelenggara Pemilu, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Kata dia, salah satu tugas KPPS adalah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Disebutkan, pada hari ini, secara serentak di seluruh Indonesia, dilakukan pelantikan KPPS sebanyak 5.741.127 orang untuk 820.161 TPS. Lokasi pelantikan KPPS tersebar pada 71.000 titik.
“Pelantikan pada hari ini juga ditandai dengan penanaman 5.709.898 bibit pohon secara serentak di lokasi pelantikan. KPU menyadari dengan tercetak banyaknya logistik Pemilu berbahan baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam,” tutur Luther.
“KPU memandang pentingnya penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Disampaikan, total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram (kg) kertas.
Kebutuhan tersebut, katanya, dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kg kertas.
“Berdasarkan hal tersebut, maka apabila dihitung jumlah bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kg adalah sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024,” terangnya.
Menurut Luther, hal ini juga sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk pemenuhan logistik berupa kertas dalam Pemilu 2024.
Lebih lanjut Luther mengatakan, pelantikan secara serentak ini pun mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori rekor, yaitu sebagai berikut.
Pertama, rekor MURI pelantikan secara serentak dengan anggota penyelenggara Pemilu terbanyak; kedua, rekor MURI bimbingan teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara Pemilu terbanyak; dan yang ketiga, rekor MURI penanaman Bibit Pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara Pemilu terbanyak.
Kata Luther, KPU berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih pada kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara.
Hal itu ditunjukkan dengan memberikan bimbingan teknis kepada semua 7 orang anggota KPPS, berbeda dengan Pemilu-pemilu sebelumnya yang hanya memberikan bimbingan teknis hanya kepada 1 orang anggota KPPS.
“Kami berharap agar anggota KPPS dalam bekerja berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, kode etik penyelenggara pemilu, bekerja secara profesional, berintegritas, bertanggung jawab, dan transparan,” harapnya.
“Demikian juga anggota KPPS agar bekerja dengan niat kuat untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS,” pungkasnya.