YAHUKIMO – Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz-2023 behasil menduduki dua markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak.
Kedua markas KKB tersebut berada di Kali Ei dan Kali Brasa, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan bahwa pihaknya berhasil menduduki kedua markas tersebut saat melakukan operasi penegakan hukum yang berlangsung sejak 30 Oktober 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Operasi penegakan hukum dilakukan oleh aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 (Satgas Nanggala, Satgas Gakkum dan Satgas Blukar) serta personel Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo, dan Satgas Marinir Yonif 7/Lampung.
“Kami telah berhasil lakukan operasi gabungan di Yahukimo sejak tanggal 30 Oktober 2023 dan hingga hari ini (04/11/2023) kami telah berhasil menduduki 2 markas KKB pimpinan Elkius Kobak yaitu Markas Kali Ei dan Markas Kali Brasa,” jelas Faizal melalui keterangan tertulis yang diterima Galeriapapua.com pada Sabtu (4/11/2023).
Meski demikian, Faizal mengungkapkan bahwa anggota KKB Elkius Kobak berhasil lolos dari sergapan tersebut.
“KKB kelompok Elkius Kobak yang berada di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo berhasil lolos dari sergapan kami. Saat ini, kedua markas telah kami duduki dan hancurkan,” tuturnya.
Di samping itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP Dr Bayu Suseno, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari kedua markas KKB tersebut.

“Sejumlah barang bukti yg berhasil kami sita antara lain Solarsel 4 unit; mesin Genset 6 unit; sejumlah senjata tajam berupa parang, panah, dan jubi; 2 buah HT/cas ht; 2 unit senapan angin; dan 1 stel pakaian loreng khas KKB,” papar Bayu.
“Selain itu, terdapat juga barang bukti berupa suntikan dan beberapa botol ampul serta sejumlah obat-obatan yang diduga hasil merampas dari tenaga kesehatan di Puskesmas Amuma Yahukimo yang beberapa waktu lalu dianiaya KKB saat sedang bertugas di sana,” imbuhnya.
Bayu menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat membawa seluruh barang bukti lantaran kondisi lokasi markas yang tidak memungkinkan.
“Pertimbangan posisi markas berada diantara 2 ketinggian sehingga tidak memungkinkan untuk membawa seluruh barang bukti, maka sebagian barang bukti langsung kami musnahkan di TKP,” terang Bayu.
Lebih lanjut Bayu menegaskan bahwa Satgas Damai Cartenz 2023 akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang berada di sekitar Kota Dekai Yahukimo.
“Kami akan terus lakukan pengejaran dan akan kami hancurkan markas KKB lainnya yang berada di sekitar Kota Dekai, Yahukimo,” tandas Bayu
Senada dengan itu, Waka Ops Damai Cartenz 2023, Kombespol Ardiansyah Daulay, menyebutkan bahwa upaya penegakan hukum terhadap Markas KKB pimpinan Elkius Kobak di Kali Ei dan Kali Brasa Yahukimo adalah bentuk hadirnya pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
“Ini merupakan wujud hadirnya negara di Yahukimo agar situasi kamtibmas dapat terwujud dengan baik,” tuturnya.
Daulay juga menegaskan, aparat gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz dan polres Yahukimo serta Kodim 1715 Yahukimo dan Satgas Marinir Yonif 7 Yahukimo akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap Markas KKB lainnya yang berada di pinggiran Kota Dekai, Yahukimo.
“Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Yahukimo yang selama ini kerap melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat di Kabupaten Yahukimo,” pungkasnya.