MIMIKA – Tiga Kampung di Distrik Tembagapura Kampung Baluni, Kampung Jagamin dan Kampung Omponi (Arwanop) mengalami musibah banjir beserta longsor.
Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Thobias menyampaikan, banjir beserta longsor terjadi sejak Jumat (25/8/2023) hingga Sabtu (26/8/2023), akibat curah hujan yang tinggi.
“Longsor terjadi sejak Jumat tanggal 25 tepat pukul 10.00 WIT dan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (28/8/2023).
“Saat itu, terjadi hujan deras sejak pagi hari sampai sore sehingga membuat banjir dan longsor di tiga kampung tersebut,” imbuhnya.
Dalam musibah tersebut, kata Thobias, tidak ada korban jiwa. Namun, banjir dan longsor tersebut merusak 3 jembatan gantung yang menghubungkan ketiga kampung.
Rusaknya ketiga jembatan itu juga membuat masyarakat di empat kampung kini terisolir karena jembatan tersebut merupakan akses bagi masyarakat untuk membeli bahan makanan dan mengambil hasil kebun.
“Jadi, selain jembatan, kebun masyarakat juga rata disapu banjir dan longsor sehingga saat ini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah,” ungkap Thobias.
Thobias mengaku, musibah tersebut telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika untuk ditindaklanjuti.