TIMIKA – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mimika, Slamet Sutedjo mengakui bahwa progres pelayanan administrasi penduduk (Adminduk) di Tembagapura masih kurang signifikan.
Hal itu diutarakannya sesuai hasil evaluasi bersama tentang pelayanan posko terpadu antara Dukcapil Mimika, Bawaslu, dan KPUD.
“Baru sekitar minggu lalu kita evaluasi bersama terkait pelayanan posko terpadu yang dilaksanakan di Tembagapura. Progres pelayanan Adminduknya sebenarnya bagus karena pelayanan bukan hanya untuk karyawan tetapi juga masyarakat sekitar,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, lanjut Slamet, progres pelayanan untuk karyawan ini terlihat masih begitu kurang signifikan. Menurutnya harus ada langkah-langkah yang lebih strategis lagi untuk meningkatkan progresivitas pelayanan.
“Kemarin saya sarankan supaya harus ada internal memo kepada karyawan dari perusahaan sehingga mereka bisa tergerak untuk memindahkan datanya, terutama karyawan yang sudah tinggal lama di sini tapi KTP-nya masih KTP luar Mimika,” ungkapnya.
Pelayanan Adminduk tersebut, kata Slamet, sesungguhnya bertujuan untuk membantu mengakomodir para karyawan agar bisa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 mendatang.
“Kita lakukan ini kan supaya hak mereka di pemilu 2024 itu benar-benar bisa terakomodir sebagai pemilih di Tembagapura khususnya di jobsite perusahaan. Karena itu kan nantinya juga masuk ke dalam Mimika. Sayangnya, dalam pelayanan tersebut antusias karyawan masih kurang signifikan,” jelasnya.
“Yang pasti kita sudah evaluasi dan kita juga sudah sampaikan beberapa rekomendasi sehingga bulan depan kita akan melihat kembali progresnya. Ini tentunya harus ditingkatkan karena kalau tidak ya jangan-jangan sudah mendekati pemilihan baru menyalahkan penyelenggara yang dalam hal ini adalah pemerintah,” pungkasnya.