ODGJ Diduga KKB Tewas Ditembak Aparat, Kapolres Puncak Jaya: Akan Diselidiki

Endy Langobelen

Minggu, 5 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ilustrasi penembakan. (Foto: Istimewa)

i

Gambar ilustrasi penembakan. (Foto: Istimewa)

PUNCAK JAYA– Seorang pria atas nama Tendeir Telenggen (26) tewas ditembak aparat kepolisian di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (31/10/2023).

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, menjelaskan bahwa peristiwa penembakan tersebut terjadi lantaran anggota Polsek Mulia mencurigai korban sebagai bagian dari anggota KKB.

Dikatakan bahwa pada saat itu, korban terlihat sedang melintas di depan pos sembari membawa benda yang diduga senjata api. Dari situ, korban kemudian dibuntuti hingga ke Kampung Wuyukni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setibanya di SMU Negeri 1 Mulia, anggota kepolisian telah berupaya secara persuasif memanggil korban untuk mengambil benda yang diduga senjata api tersebut. Akan tetapi, korban malah melarikan diri.

”Saat dipanggil, yang bersangkutan melarikan diri sehingga anggota kami memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali. Namun, yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan,” jelas Kuswara melalui siaran pers yang diterima Galeripapua.com, Sabtu (6/11/2023).

Dilanjutkan bahwa ketika korban sampai di kompleks perumahan, korban tiba-tiba menodongkan benda yang menyerupai senjata tersebut ke arah aparat. Sontak aparat langsung melepaskan tembakan terukur ke arah korban.

”Setelah penembakan itu, anggota kami mendatangi lokasi perumahan dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Dan setelah diperiksa, ditemukan satu benda yang diduga senjata api ataupun pistol tadi. Namun, (pistol tersebut) terbuat dari plastik,” ujarnya.

Baca Juga :  Kontak Tembak di Yahukimo, Seorang Prajurit TNI Tewas

Lebih lanjut Kapolres menyebutkan bahwa pasca peristiwa penembakan itu, pihaknya telah memerintahkan Kasie Propam untuk melakukan penyelidikan.

”Saya sudah perintahkan Kasie Propam untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang melakukan penembakan. Kita siap mengusut tuntas kasus tersebut,” tuturnya.

Sementara dari hasil penyelidikan, ternyata korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Dari keterangan keluarga, ternyata yang bersangkutan merupakan ODGJ. Saat ini propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat penembakan dan juga sejumlah saksi,” kata dia.

Kapolres berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Ditegaskan, bilamana tindakan anggotanya tidak sesuai prosedur maka yang bersangkutan akan diproses hukum.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Puncak Jaya, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda terkait dengan permasalahan ini dan diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya sehingga nantinya situasi kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Puncak Jaya dapat terus terjaga,” tutup AKBP Kuswara.

Untuk diketahui, pada hari yang sama dengan insiden ini, terdapat juga peristiwa penembakan oleh KKB atau dikenal juga dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang mengakibatkan seorang pemilik kios meninggal dunia.

Baca Juga :  KKB Serang Pekerja Proyek Puskesmas di Puncak, Tiga Orang Tewas

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat ditanyai apakah kedua peristiwa tersebut masih saling berkaitan, Benny menjawab dengan singkat, “Benar”.

Pada kasus penembakan terhadap pedagang, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan bahwa TPNPB Kodap XVIII Ilaga bertanggung atas peristiwa tersebut.

“Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Mereka Kodap XVIII Ilaga bertanggung jawab atas pembunuhan satu anggota intelijen, orang Batak, yang menyamar sebagai penjaga kios di Kabupaten Puncak, Distrik Mulia pada tanggal 31 Oktober 2023,” ujar Sebby melalui keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Dijelaskan bahwa kronologi peristiwa itu bermula ketika seorang warga sipil Papua yang mengalami gangguan jiwa membawa pistol mainan dan bermain di sekitar kios korban.

“Lalu sontak Intel penjaga kios mengeluarkan pistol asli dan menembaki orang gila tersebut. Kemudian pasukan TPNPB masuk mengurung sekitar tempat tinggal pelaku dan menembak mati pelaku yang menyamar sebagai penjaga kios,” jelas Sebby.

Atas kejadian ini, Sebby menegaskan kepada para warga pendatang untuk segera mengosongkan wilayah Distrik Mulia.

“Untuk itu, segera warga sipil yang datang cari makan di Mulia, kosongkan wilayah. Jika tidak, kami siap eksekusi semua masyarakat pendatang yang datang cari makan di seluruh wilayah konflik dan lebih khususnya di Mulia,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah
Marak Pembunuhan di Mimika, Polisi Gelar Patroli dan Razia Sajam
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Sabtu, 28 Desember 2024 - 21:04 WIT

Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai

Berita Terbaru

Perang dua kelompok warga di Jalan C. Heatubun, Mimika, Papua Tengah, Minggu (19/1/2025). (Foto: Galeri Papua/Wahyu)

Hukrim

6 Orang Terluka dalam Perang Dua Kelompok di Mimika

Minggu, 19 Jan 2025 - 23:28 WIT

Perang di Jalan C Heatubun, Mimika, Papua Tengah, Minggu (19/1/2025). (Foto: Istimewa)

Hukrim

Perang Dua Kelompok di Mimika, 6 Orang Terluka

Minggu, 19 Jan 2025 - 23:15 WIT

Suasana perang di Jalan C Heatubun (Jalan Baru), Mimika, Papua Tengah, Minggu (19/1/2025). (Foto: Galeri Papua/Wahyu)

Hukrim

Perang Dua Kelompok Terjadi Lagi di Mimika

Minggu, 19 Jan 2025 - 21:52 WIT

Personel Elpama Prison (Tim I). (Foto: Istimewa)

Budaya

Elpama Prison dan Skena Hip Hop di Balik Jeruji Besi

Minggu, 19 Jan 2025 - 21:27 WIT