Pemilu di Mulia Ricuh, Masyarakat Saling Serang Gunakan Anak Panah

Endy Langobelen

- Wartawan

Rabu, 14 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video berdurasi 21 detik yang memperlihatkan sejumlah masyarakat saling serang menggunakan katapel dan anak panah di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (14/2/2024). (Foto: Istimewa)

i

Tangkapan layar video berdurasi 21 detik yang memperlihatkan sejumlah masyarakat saling serang menggunakan katapel dan anak panah di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (14/2/2024). (Foto: Istimewa)

PUNCAK JAYA – Pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah berlangsung ricuh.

Sejumlah masyarakat terlibat saling serang menggunakan katapel dan anak panah. Peristiwa ini terlihat jelas dari sebuah video amatir berdurasi 21 detik yang diterima Galeripapua.com, Rabu (14/2/2024).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa peristiwa saling serang itu terjadi di kawasan Kantor Distrik Mulia.

Baca Juga :  Bebas dan Kembali ke Timika, Eltinus Omaleng: Ini Mukjizat Tuhan

Adapun peristiwa itu dipicu oleh perebutan surat suara antara warga dari Kampung Wuyuki dan Muliambut.

“TKP dekat Kantor Distrik Mulia. (Akibat) Tarik-menarik surat suara antar warga dari kampung Wuyukwi dan Kampung Muliambut, Distrik Mulia. Kejadian sekitar jam 3 (sore),” jelas Benny via pesan WhatsApp.

Disebutkan bahwa kejadian saling serang itu telah berhasil diredam. Masyarakat yang berselisih pun telah dibubarkan.

“Kejadian sudah berhasil dibubarkan dan sementara situasi aman,” tuturnya.

Sehari sebelum peristiwa ini, Selasa (13/2/2024), Galeripapua.com juga mendapatkan informasi bahwa telah terjadi gangguan kamtibmas di antara masyarakat.

Baca Juga :  Alami Penganiayaan Berat, Seorang Anggota Polres Yahukimo Tewas

Beberapa foto yang didapat pun menampilkan masyarakat berjalan memegang anak panah. Adapun suara rekaman yang terdengar beberapa kali bunyi tembakan.

Saat ditanya perihal informasi tersebut, Benny menjelaskan bahwa kejadian kemarin berlangsung pada saat malam hari.

“Iya, itu tembakan peringatan ke atas untuk membubarkan massa. Info dari Kapolres (Puncak Jaya) kejadian yang kemarin terjadi malam. Laporan lengkapnya belum didapat,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OTK Bacok 2 Polisi dan Tembak Warga Sipil di Lanny Jaya, Senpi HS Ikut Dirampas
Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras
Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan
Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK
Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya
Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818
Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses
Faktor Keamanan, 5 Kabupaten di Papua Tengah Terlambat Rekapitulasi Suara
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:10 WIT

OTK Bacok 2 Polisi dan Tembak Warga Sipil di Lanny Jaya, Senpi HS Ikut Dirampas

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:14 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:59 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:41 WIT

Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:09 WIT

Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya

Berita Terbaru