PUNCAK JAYA – Pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah berlangsung ricuh.
Sejumlah masyarakat terlibat saling serang menggunakan katapel dan anak panah. Peristiwa ini terlihat jelas dari sebuah video amatir berdurasi 21 detik yang diterima Galeripapua.com, Rabu (14/2/2024).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa peristiwa saling serang itu terjadi di kawasan Kantor Distrik Mulia.
Adapun peristiwa itu dipicu oleh perebutan surat suara antara warga dari Kampung Wuyuki dan Muliambut.
“TKP dekat Kantor Distrik Mulia. (Akibat) Tarik-menarik surat suara antar warga dari kampung Wuyukwi dan Kampung Muliambut, Distrik Mulia. Kejadian sekitar jam 3 (sore),” jelas Benny via pesan WhatsApp.
Disebutkan bahwa kejadian saling serang itu telah berhasil diredam. Masyarakat yang berselisih pun telah dibubarkan.
“Kejadian sudah berhasil dibubarkan dan sementara situasi aman,” tuturnya.
Sehari sebelum peristiwa ini, Selasa (13/2/2024), Galeripapua.com juga mendapatkan informasi bahwa telah terjadi gangguan kamtibmas di antara masyarakat.
Beberapa foto yang didapat pun menampilkan masyarakat berjalan memegang anak panah. Adapun suara rekaman yang terdengar beberapa kali bunyi tembakan.
Saat ditanya perihal informasi tersebut, Benny menjelaskan bahwa kejadian kemarin berlangsung pada saat malam hari.
“Iya, itu tembakan peringatan ke atas untuk membubarkan massa. Info dari Kapolres (Puncak Jaya) kejadian yang kemarin terjadi malam. Laporan lengkapnya belum didapat,” pungkasnya.