MIMIKA – Tahun 2024 mendatang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika bakal menggodok kembali program air bersih PDAM yang saat ini tengah mandek.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Mimika, Robert Mayaut saat ditemui di Kantor Bupati Mimika, Jalan Poros SP3, Senin (24/10/2022).
Robert mengatakan bahwa sesuai dengan apa yang sudah dibicarakan oleh Plt Bupati Mimika beberapa waktu lalu, Dinas PUPR akan berupaya mendorong anggarannya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi tetap akan diusahakan. Namanya perencanaan toh, bahwa kita rencanakan itu sudah bisa running-lah. Karena kan itu bukan cuma jaringannya saja yang dipasang, tetapi itu harus dilihat lagi Perusda-nya, bagaimana infrastruktur kelembagaannya,” ujarnya.
“Karena yang harus me-running itu kan bukan PU, ada ini lain lagi toh. Kita membangun itu sesuai dengan tadi arahan Pak Plt seperti begitu,” imbuhnya.
Meski telah disampaikan bahwa program ini akan jalan di tahun 2024, namun Robert juga memastikan jika pembangunannya tidak langsung jadi 100 persen.
“Tidak langsung 100 persen jadi, yang penting ada sambungan kayak PLN begitu toh. Kasih jalan dulu, baru nanti ada yang datang langganan-langganan setelah orang lihat toh. Paling tidak, minimal sudah ada sambungan yang sudah bisa kita jalankan,” ucap Robert.
Sebagai informasi, program air bersih PDAM ini sebetulnya sudah direncanakan sejak tahun 2012 dan baru dikerjakan pada 2014 silam dengan engineer estimate (EE) sebesar Rp370-an miliar.
“EE-nya itu Rp370-an Miliar. Itu kita rencanakan waktu itu untuk 50 ribu sambungan rumah. Itu di tahun 2014 review design. Sama kayak orang RAB, rencana tapi uangnya kan belum ada,” jelasnya.
“Uangnya turun Rp5 miliar, Rp17 miliar, kapan mau bisa membangun kalau begitu. Kan harus satu kali turun kaya bikin Jalan cendrawasih, satu kali sekian Multiyears,” tuturnya melanjutkan.
Oleh karena itu, kata Robert, pihaknya akan berupaya agar anggaran yang diturunkan dapat serupa dengan program Multiyears lainnya.
“Misalnya tahun depan kita dikasih hampir Rp200 miliar ya, mungkin bisa jalan. Tahun ini sekian, tahun depan sekian sehingga harapan kita di tahun 2024 seperti yang Pak Plt Bupati harapkan, kita bisa running begitu,” harapnya.
Untuk diketahui, dari awal program air bersih ini dikerjakan hingga kini, telah ada sekitar 1000-an jaringan pipa yang sudah terpasang. Sementara anggaran dana yang telah diserap sebanyak Rp100 miliar lebih.
“Rp120 miliar atau Rp115 miliar begitu. Kalau ditotal progresnya baru sekitar 20 persen dari kita punya estimasi engineering yang hampir Rp400 miliar itu. Kalau sekarang EE-nya tidak tahu, apalagi harga barang sudah naik. Makanya kita harus review kembali, review design terhadap yang 2014 itu” ungkapnya.
Robert juga berharap agar proses pengerjaan bisa secepatnya dilakukan untuk mengantisipasi rusaknya pipa-pipa jaringan yang telah dipasang sebelumnya.
“Makanya ke depan ini kita harus push secepatnya supaya bisa menolong toh, supaya jangan terlalu lama. Semakin cepat tentunya semakin baik,” pungkasnya.