Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya

Ahmad

Kamis, 6 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu truk sedang mengisi BBM di SPBU Nawaripi, Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

i

Salah satu truk sedang mengisi BBM di SPBU Nawaripi, Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

MIMIKA – Harga dua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah naik.

Adapun jenis BBM yang naik harga yakni BBM non-subsidi seperti Pertamax pada SPBU di Mimika naik menjadi Rp13.200 dari Rp12.800. Sedangkan Dexlite naik menjadi Rp14.950 dari Rp13.900.

Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Tengah, Vifki Leondo menjelaskan, hal ini sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan oleh PT Pertamina (Persero) bersama dengan badan usaha swasta seperti Shell Indonesia, BP-AKR dan Vivo Energy Indonesia.

Dalam kebijakan tersebut, para badan usaha ini dengan resmi menaikkan harga produk BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Indonesia, per 1 Februari 2025 lalu.

“Di Timika per hari Sabtu kemaren tanggal 1 (Februari 2025-red),” katanya melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2025).

“Jadi Pertalite dan Solar tetap harganya,” ungkapnya menambahkan.

Kata Vifki, naiknya harga minyak dunia turut berdampak terhadap harga bahan bakar minyak di dalam negeri.

Baca Juga :  Dua Pendulang Emas Tersambar Petir di Mimika

Karena itu, sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maka BBM non-subsidi dikembalikan ke Badan Usaha Niaga seperti Pertamina dan Shell untuk menentukan harga jualnya.

Vifki menilai bahwa kondisi ini sepertinya tidak berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat secara umum di wilayah Papua Tengah.

Sebab, konsumsi bahan bakar oleh masyarakat masih cenderung menggunakan BBM subsidi di mana angka persentasenya untuk Pertalite sendiri sekitar 75 persen.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan
Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura
Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas
Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM
Kios Pangan Keliling Jangkau Masyarakat di BTN Kamoro Timika
Awal Tahun 2025, Stok BBM di Mimika Terpantau Aman
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Cabai di Pasar Sentral Timika Turun Harga Pasca Nataru

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:03 WIT

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:41 WIT

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:27 WIT

Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas

Jumat, 14 Februari 2025 - 04:27 WIT

Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:03 WIT

Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru