MIMIKA – Bangunan Blok A1 dan A2 di pusat perbelanjaan Pasar Sentral Timika hingga kini terlihat masih banyak yang kosong lantaran belum terisi oleh para pedagang.
Padahal menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, masing-masing los dari bangunan tersebut sudah terdapat nama-nama pedagang yang didaftarkan untuk berjualan di situ.
Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Amba saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa pihaknya bakal mengambil tindakan tegas apabila para pedagang yang sudah terdaftar tidak mau menempatinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Petrus, sebelumnya Disperindag pun telah berinisiatif mendorong pedagang lainnya untuk masuk berjualan di los yang ada. Namun, ungkapnya, pedagang-pedagang yang ingin masuk malah diancam oleh pedagang yang telah terdaftar.
“Setelah saya sudah paksakan dan dorong untuk pedagang-pedagang yang ada di Pasar Sentral mau mengisi mereka bilang ‘kita takut karena sebelumnya sudah ada nama-nama yang ada di situ’. Nah ketika mereka mau masuk, mereka diancam. Ini yang saya tidak bisa untuk cari jalan keluarnya seperti apa karena kita mau mengisi tapi ada juga ancaman bagi mereka,” ujarnya pada Jumat (8/10/2022).
Oleh karena itu, ucap Petrus, ke depannya Disperindag bersama pihak terkait akan membentuk tim untuk mengantisipasi dan mencegah ancaman-ancaman yang kerap terjadi.
“Yang jelas ke depan mungkin kami bentuk tim, artinya tidak dari kami saja tetapi kami nanti dibackup dari pihak-pihak terkait supaya hal-hal yang berkaitan dengan ancaman itu jangan terjadi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, total jumlah los yang ada di blok A1 dan A2 sebanyak 104 los. A1 sebanyak 64 los, sedangkan A2 sebanyak 40 los. Dari pengamatan GaleriPapua.com, hanya beberapa los yang baru tersisi, sementara sebagian besar lainnya belum sama sekali