MIMIKA – Maraknya aksi penembakan pesawat di wilayah pedalaman Papua telah membuat sejumlah maskapai menghentikan layanan penerbangannya ke beberapa bandara yang dianggap rawan.
Tercatat sampai dengan saat ini, sudah ada tiga maskapai pesawat yang secara resmi menghentikan pelayanan penerbangan di beberapa wilayah Papua, yakni Susi Air, Trigana Air, dan Wings Air.
Susi Air Batalkan 40 Persen Penerbangan di Papua
Melalui konferensi pers pada Rabu (1/3/2023) di SA Residences, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Susi Pudjiastuti selaku pimpinan PT ASI Pujiastuti Aviation mengumumkan bahwa sebanyak 40 persen penerbangan Susi Air di Papua telah dibatalkan.
“Hampir 40% penerbangan Susi Air di Papua dibatalkan dan tidak bisa beroperasi dari total 100 flight rata-rata. Kalau dihitung sebanyak 70-120 flight, kehadiran Susi Air sangat signifikan di Papua”. Ungkap Susi.
Keputusan tersebut terpaksa dilakukan lantaran peristiwa pembakaran yang telah menimpa pesawatnya pada saat landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Tak hanya pembakaran pesawat, pilot yang mengemudikan pesawat itu juga langsung disandera oleh pasukan TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya. Sampai dengan saat ini, pilot tersebut belum juga dibebaskan.
“Jadi kami mohon maaf, saya sebagai pemilik dan perintis Susi Air, pada 2006 kami masuk Papua, sekarang ini ya tidak bisa melayani lagi. Tentu banyak sebabnya, bukan cuma satu armada berkurang dengan dibakarnya pesawat kami. Tahun lalu kami kehilangan satu, sekarang satu,” ujarnya.
“Yang kedua juga confident di antara pilot-pilot kita tidak memungkinkan adanya penerbangan lagi di wilayah pegunungan,” ungkap Susi menambahkan.
Trigana Air Hentikan Layanan Penerbangan ke Dekai Yahukimo
Selain Susi Air, maskapai Trigana Air juga telah mengambil kebijakan untuk menghentikan layanan penerbangannya, terutama penerbangan dengan rute tujuan Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kebijakan tersebut diputuskan setelah adanya insiden penembakan pesawat Trigana Air Boeing 737-500 oleh pasukan TPNPB KODAP XVI Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka pada 11 Maret 2023.
Melalui pesan singkat pada Sabtu (11/3/2023), Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred, mengonfirmasi bahwa penghentian ini akan berlangsung dalam batas waktu yang tidak ditentukan.
“Memang benar, kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal,” kata Kapten Alfred singkat.
Wings Air Hentikan Penerbangan Rute Sentani-Dekai
Akibat insiden penembakan yang dialami pesawat Trigana Air, maskapai penerbangan Wings Air juga ikut mengambil kebijakan untuk menghentikan pelayanan penerbangan dengan rute Sentani-Dekai.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Papua, Suprihatin pada hari Senin (13/3/2023).
“Memang mulai hari Senin 13 Maret 2023, Wings Air tidak lagi terbang ke Dekai setelah pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak hari Sabtu kemarin saat take off dari bandara Dekai menuju Jayapura,” ujarnya.
Suprihatin mengungkapkan bahwa sebelumnya pesawat Wings Air yang setiap hari melayani rute Sentani-Dekai pun sempat dilaporkan ditembak. Beruntung tembakan yang dilesatkan meleset dan tidak mengenai badan pesawat.
Mempertimbangkan aksi teror yang kerap menyasar pesawat di pedalaman Papua, Suprihatin menyebutkan layanan penerbangan rute Sentani-Dekai akan beroperasi lagi jika situasi keamanan telah kembali kondusif.
“Wings Air akan kembali melayani penerbangan ke Dekai setelah ada jaminan keamanan,” pungkasnya.