TIMIKA – Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) menemui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang adanya oknum ASN yang melakukan pungutan liar di Kesbangpol Mimika.
Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup di Kantor Kesbangpol Mimika pada hari Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Setelah pertemuan tersebut, Ketua Lemasko Gregorius Okoare menyampaikan kepada awak media bahwa persoalan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Secara kekeluargaan kita sudah selesaikan semua. Jadi kita sudah ketemu, sudah klarifikasi, dan terima kasih juga kepada Kepala Kesbangpol yang sudah menerima kedatangan kami,” ujar Gery.
Lebih lanjut dia mengakui bahwa pernyataan yang sempat ia lontarkan kemarin di Jalan Budi Utomo, Rabu (6/7/2022) merupakan suatu kekhilafan.
“Yah namanya juga manusia ada kekhilafannya. Ada kekurangan dan kelebihannya. Tapi kita sudah bicara secara kekeluargaan. Dan (pernyataan) itu dianggap saya cabut, selesai berarti habis,” tuturnya.
“Kami juga sudah jelaskan dan menyerahkan dokumen yang sempat dibicarakan. Jadi nanti Kesbangpol yang akan menilai,” pungkasnya.
Menerima klarifikasi tersebut, Kepala Kesbangpol Mimika, Yan Selamat Purba menegaskan bahwa di Kesbangpol Mimika tidak ada pungli.
“Di sini memang tidak ada pungli. Jadi klarifikasi itu ada semacam kesalahan persepsi saja. Ini biasa, karena salah tangkap sehingga pengertiannya berbeda,” terangnya.
Di samping itu, Yan juga mengakui bahwa kesalahpahaman ini terjadi akibat kurangnya komunikasi antara kedua pihak, yakni Lemasko dan Kesbangpol Mimika.
“Mungkin dari awal kita kurang komunikasi sehingga ada interpretasi yang berbeda. Puji Tuhan, ini sudah terselesaikan dengan baik. Jadi, tidak ada masalah di Kesbangpol, begitu juga tidak ada masalah dengan pak Gery. Kita sudah selesai semua, sudah klir,” pungkasnya.