MIMIKA – Maraknya kasus hoaks yang mengakibatkan kegaduhan serta jatuhnya korban jiwa di tanah Papua menjadi atensi penting bagi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.
Atas peristiwa yang belakangan terjadi di Kota Sorong, Wamena, dan beberapa wilayah lainnya, Ribka mengatakan bahwa dirinya telah berkomitmen bersama TNI-Polri untuk melawan segala macam bentuk hoaks demi terciptanya suasana yang kondusif di Bumi Cenderawasih.
“Karena memang isu-isu (hoaks) ini banyak beredar seperti tentang penculikan anak, pertama di Papua Barat di Kota Sorong. Nah sekarang di Wamena,” ujarnya pada Selasa (28/2/2023) di Timika, Papua Tengah.
“Kemudian ada juga keracunan makanan seperti di Paniai, Dogiyai, Deiyai, sampai ke Nabire tapi kita putuskan di situ karena ada patroli dan pihak keamanan kerja cepat,” jelasnya melanjutkan.
Oleh karena itu, Ribka meminta kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum diketahui secara pasti kebenarannya.
“Kita masyarakat pada umumnya harus menjaga dan tidak cepat terprovokasi dengan isu-isu media massa dan seterusnya. Kalau ada isu-isu seperti itu, silakan melaporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.
Menurutnya, selain aparat keamanan yang bertugas untuk mengayomi dan melindungi, masyarakat juga diharapkan bisa bertanggung jawab bersama-sama untuk mengendalikan situasi keamanan.
“Itu bukan hanya tugas aparat yang dalam hal ini TNI-Polri, tapi juga tugas masyarakat, lebih khusus para kepala suku, tokoh gereja, tokoh agama, tokoh perempuan, dan sebagainya,” tandasnya.
“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama sehingga daerah kita ini benar-benar kondusif dan semuanya dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ribka juga menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada pihak kepolisian untuk tidak lagi menyelesaikan masalah melalui jalur kekeluargaan.
“Yang melakukan kekerasan, ya hukumnya harus hukum positif. Artinya diproses secara umum terhadap apa yang dilakukan. Jadi, tidak lagi penyelesaian kekeluargaan karena itu yang bikin tidak tuntas,” pungkasnya.