Kasus Hoaks Jadi Atensi, Ribka Haluk Minta Masyarakat Tidak Cepat Terprovokasi

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, saat memberikan atensi terhadap kasus hoaks yang marak terjadi di Papua.

i

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, saat memberikan atensi terhadap kasus hoaks yang marak terjadi di Papua.

MIMIKA – Maraknya kasus hoaks yang mengakibatkan kegaduhan serta jatuhnya korban jiwa di tanah Papua menjadi atensi penting bagi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.

Atas peristiwa yang belakangan terjadi di Kota Sorong, Wamena, dan beberapa wilayah lainnya, Ribka mengatakan bahwa dirinya telah berkomitmen bersama TNI-Polri untuk melawan segala macam bentuk hoaks demi terciptanya suasana yang kondusif di Bumi Cenderawasih.

“Karena memang isu-isu (hoaks) ini banyak beredar seperti tentang penculikan anak, pertama di Papua Barat di Kota Sorong. Nah sekarang di Wamena,” ujarnya pada Selasa (28/2/2023) di Timika, Papua Tengah.

“Kemudian ada juga keracunan makanan seperti di Paniai, Dogiyai, Deiyai, sampai ke Nabire tapi kita putuskan di situ karena ada patroli dan pihak keamanan kerja cepat,” jelasnya melanjutkan.

Oleh karena itu, Ribka meminta kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum diketahui secara pasti kebenarannya.

“Kita masyarakat pada umumnya harus menjaga dan tidak cepat terprovokasi dengan isu-isu media massa dan seterusnya. Kalau ada isu-isu seperti itu, silakan melaporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.

Menurutnya, selain aparat keamanan yang bertugas untuk mengayomi dan melindungi, masyarakat juga diharapkan bisa bertanggung jawab bersama-sama untuk mengendalikan situasi keamanan.

Baca Juga :  WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz

“Itu bukan hanya tugas aparat yang dalam hal ini TNI-Polri, tapi juga tugas masyarakat, lebih khusus para kepala suku, tokoh gereja, tokoh agama, tokoh perempuan, dan sebagainya,” tandasnya.

“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama sehingga daerah kita ini benar-benar kondusif dan semuanya dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ribka juga menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada pihak kepolisian untuk tidak lagi menyelesaikan masalah melalui jalur kekeluargaan.

“Yang melakukan kekerasan, ya hukumnya harus hukum positif. Artinya diproses secara umum terhadap apa yang dilakukan. Jadi, tidak lagi penyelesaian kekeluargaan karena itu yang bikin tidak tuntas,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Upacara Peringatan Hari OTDA ke-29 Digelar Secara Daring, Ini Pesan Wamendagri
PLN UP3 Timika Tunda Pemeliharaan PLTMG Pomako
PLN UP3 Timika akan melakukan Pemadaman Terjadwal
Freeport Setor Rp7,73 Triliun Bagian Pemerintah Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Bupati Mimika Tertibkan Belasan Pegawai Tak Disiplin Berpakaian
Kodim 1710 Mimika Rakor Bahas Persiapan TMMD ke-124
SKKP Papua Tengah Resmi Luncurkan 18 Dapur MBG di Mimika
Masuk Pekan Suci, Bupati Mimika: Jangan Ada Kekacauan
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 18:27 WIT

Upacara Peringatan Hari OTDA ke-29 Digelar Secara Daring, Ini Pesan Wamendagri

Jumat, 25 April 2025 - 10:50 WIT

PLN UP3 Timika Tunda Pemeliharaan PLTMG Pomako

Rabu, 23 April 2025 - 14:48 WIT

PLN UP3 Timika akan melakukan Pemadaman Terjadwal

Selasa, 22 April 2025 - 11:02 WIT

Freeport Setor Rp7,73 Triliun Bagian Pemerintah Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024

Selasa, 22 April 2025 - 09:42 WIT

Bupati Mimika Tertibkan Belasan Pegawai Tak Disiplin Berpakaian

Berita Terbaru

Pemeliharaan rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pomako. (Foto: Istimewa/PLN UP3 Timika)

Pemerintahan

PLN UP3 Timika Tunda Pemeliharaan PLTMG Pomako

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:50 WIT