MIMIKA – Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Tim Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kunjungan ke PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Kunjungan tersebut diketahui berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari Sabtu (3/2/2024) hingga Senin (5/2/2024).
Adapun yang hadir di dalam kunjungan ini, yakni Tim Bappenas yang dipimpin Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Vivi Yulaswati dan Tim KLHK dipimpin oleh Sekretaris Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Herban Hendrayana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui siaran pers yang diterima Galeripapua.com, Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi, menjelaskan bahwa tujuan daripada kunjungan tersebut adalah untuk melihat pengelolaan lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat.
“Kunjungan ini untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan, sekaligus meninjau beragam program pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah dilakukan PT Freeport Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, pada kunjungan ini, para rombongan secara langsung menyambangi area Overlook Bunaken di ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl), area Batu Bersih di ketinggian 4.300 mdpl, dan area Napuan Overlook.
“Reklamasi kawasan sekitar arena penambangan PTFI adalah kewajiban kami dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan,” kata Jenpino.
“Upaya reklamasi juga dilakukan di kawasan pesisir yakni Muara Ajkwa dengan penanaman mangrove agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat,” imbuhnya.
Selain mengunjungi kawasan Grasberg, rombongan juga memantau area reklamasi di area mile 21 dan melihat pemanfaatan lahan tailing untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Adapun tailing adalah pasir sisa tambang dari proses pengolahan batuan bijih.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati, mengatakan bahwa ini merupakan contoh baik yang telah dilakukan PTFI terus-menerus dalam pemanfaatan tailing.
“Saya yakin Freeport bisa jadi contoh untuk sustainable mining. Sustainable itu tidak cuma green, tapi juga ESG (Environmental, Social, & Governance). Dan kalau semua itu balance, maka Freeport leading sebagai sustainable mining menurut saya sangat inspiring. Indonesia butuh itu, globally butuh itu,” tutur Vivi.
Sementara Tim Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan memandang bahwa PTFI telah melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan lingkungan, dan berharap hal itu harus dilanjutkan serta ditingkatkan.
Di kawasan reklamasi Grasberg, tim melakukan penanaman Dechampsia Klossii yakni rumput endemik yang tumbuh di Grasberg. Penanaman dilakukan di area Batu Bersih Grasberg, pada ketinggian 4.300 mdpl.
Mereka juga mengunjungi sejumlah proyek investasi sosial PTFI, di antaranya Sekolah Asrama Taruna Papua, Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Mimika Sport Complex, dan Koperasi Maria Bintang Laut di area Kota Timika.